Jumat, 24 Agustus 2012

Layar Tanjleb Agustusan dan Syawalan


Gelak tawa warga meledak-ledak kala tayangan dokumentasi perayaan Agustusan yang berisi lomba-lomba mulai dari balap kelereng, pecah air dalam plastik, memasukan pensil dalam botol, nyunggi tampah, hingga naik pucang diputar dengan media Layar Tanjleb.

Warga Dusun Gendengan, Desa Kradenan, Kecamatan Mrebet, Purbalingga berkumpul di pelataran rumah warga bersama-sama menghadiri malam puncak perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-67 berupa pembagian hadiah lomba dan nonton pemutaran film, Kamis, 23 Agustus 2012.

Koordinator panitia Solehan mengatakan, selain untuk memperingati hari kemerdekaan RI, acara puncak layar tanjleb sekaligus ajang silaturahmi warga. “Mumpung masih syawalan, warga dusun berkumpul dan saling bertegur-sapa. Ini menjadi kesempatan yang baik,” ujar pemuda desa ini.

Beragam ukuran bingkisan disiapkan dan dibagikan kepada warga dari mulai anak-anak, remaja, dan orang tua yang sudah berhasil memenangkan lomba sebagai bentuk apresiasi terhadap warga.

Selain di Desa Kradenan, layar tanjleb Agustusan juga digelar di Desa Karangduren, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, tepatnya di wilayah RW 06. Warga juga berkumpul di salah satu halaman rumah warga pada malam berikutnya, Jumat, 24 Agustus 2012.

Menurut koordinator pemuda Desa Karangduren Bambang Adi mengatakan dirinya dan teman-teman pemuda desanya kerap mendengar keberadaan hiburan layar tanjleb yang dinilai murah dan mendidik yang kerap diadakan diberbagai desa di Purbalingga. “Karena itu, kami menggelar layar tanjleb dalam rangka memperingati ulang tahun kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.

Dalam menggelar layar tanjleb, para pemuda Desa Kradenan yang tergabung dalam Cah Kradenan (Cakra) maupun pemuda Desa Karangduren bekerjasama dengan Cinema Lovers Community (CLC) sebagai partner dalam pengemasan acara.

Manager CLC Nanki Nirmanto mengatakan, tidaklah sulit pemuda desa atau warga Purbalingga dan Banyumas Raya pada khususnya untuk menggelar hiburan layar tanjleb. “Tinggal menghubungi kami, lalu dibicarakan bersama kebutuhan-kebutuhannya. Media layar tanjleb adalah bagian dari perjuangan kami mencerdaskan masyarakat,” tuturnya.

Film-film pendek terbaru produksi pelajar Purbalingga turut menyemarakan perayaan Agustusan dan Syawalan di kedua desa tersebut. Warga yang belum atau sekedar mendengar keberadaan film-film pendek tersebut menjadi berkesempatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar