Untuk memperkenalkan dunia film pendek kepada anak muda, Orang Muda Katolik (OMK) se-Dekenat Utara Keuskupan Purwokerto yang terdiri dari Pemalang, Batang, Pekalongan, Tegal, Slawi, Brebes, dan Majasem menggelar Workshop Produksi Film Pendek selama sehari, Selasa, 2 Juli 2013 di Gereja Katolik Santo Lukas Pemalang dalam rangkaian acara Temu Raya OMK.
Sekitar 80 peserta yang sebagian besar pelajar SMP dan SMA mengikuti dengan seksama materi produksi film yang diberikan fasilitator. Panitia mengundang pihak Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga sebagai fasilitator.
“Menarik sekali, jadi tambah ilmu dan pengalaman. Selama ini saya punya kamera tapi hanya sekedar dipakai untuk dokumentasi. Kepenginnya, setelah workshop ini ya membuat film,” tutur Agatha Feby, salah satu peserta asal Batang.
Berbagai materi workshop diberikan mulai dari manajemen produksi, penulisan skenario, teori dan praktik tata kamera, serta teori dan praktik tata gambar (editing). Para peserta yang kemudian dibagi berkelompok melakukan praktik pengambilan adegan sebagai bahan praktik editing.
Menurut ketua panitia workshop produksi film pendek Bonaventura Pandu Satya, workshop ini sebagai sarana mewartakan budaya cinta kasih Orang Muda Katolik. “Media audiovisual adalah menjadi media baru bagi anak muda sebagai penyampai budaya cinta kasih, karena selama ini hanya melalui nasihat Romo Pastur,” ungkapnya.
Sementara Direktur CLC Purbalingga Bowo Leksono mengatakan, sejak merebaknya produksi film pendek, salah satunya karena kehadiran teknologi digital, memang anak-anak mudalah yang mengusungnya. “Film pendek menjadi sesuatu yang sexy bagi anak muda, sekaligus sebagai media alternatif bagi mereka dalam berkarya,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar