Sabtu, 12 Juli 2014

Mengenal Lebih Jauh Dokumenter



Sore itu Markas CLC Purbalingga terlihat ramai dan meriah. Motor-motor tertata rapi di tempat parkir. Suara bising meriam dan peluru terdengar . Demikian suasana pemutaran regular Bioskop Rakyat, Sabtu 12 Juli 2014 di Mabes CLC Purbalingga. Pemutaran ini kerjasama CLC Purbalingga dan In-docs dari Jakarta.

Kebetulan kali ini para siswa SMK Muhamadiyah Majenang, SMK Cilacap danSMK Kebumen yang tergabung dalam kelompok Prakerin (Praktek kerja Industri)  di Sangkaparan  Cilacap  dating untuk menyaksikan Pemutaran film .

Pada kesempatan saat itu film yang diputar sekaligus jadi bahan diskusi berjudul ”The Spanish Earth” sutradara Joris Ivens. Film yang diproduksi 1937 itu menceritakan perlawanan rakyat Spanyol terhadap kaum fasis di bawah kepemimpinan Jenderal Franco. Kisah tersebut dipadukan dengan semangat rakyat spanyol membangun sebuah sistem pengairan dan irigasi di daerahnya.

Film yang diputar kali ini bertema” Dokumenter Ekspositoris “. Sepintas film dokumenter jenis ini sangat jarang ditemui di Banyumas bahkan Indonesia.

Menurut Ita Hartati, salah satu penonton, ini pengalaman pertamanya menonton dokumenter jenis ini, ia mengira dokumenter itu harus ada wawancara,  ternyata ada banyak jenis film dokumenter. “Dokumenter ekspositoris adalah film yang memberikan informasi secara runtut dan detail,” jelas siswi SMK Muhamadiyah Majenang itu.

Sementara itu, Insan Indah Pribadi selaku Presiden Sangkanparan, mengungkapkan pemutaran seperti ini bisa menjadi referensi anak-anak didiknya serta menjadi ajang sharing dan saling menguji kemampuan yang didapat selama mengikuti Prakerin.

“Kita datang jauh-jauh dari Cilacap ke Purbalingga hanya untuk menyaksikan pemutaran film dengan harapan anak-anak tidak terjebak dengan pola dokumenter yang sudah kuno atau mengandalkan wawancara saja” tegas Insan.

Penanggung jawab program Biora, Canggih Setyawan mengatakan, pemutaran film seperti ini akan diadakan CLC setidaknya sebulan sekali. ”Kami akan selalu menyajikan pemutaran film seperti ini agar para pelajar maupun masyarakat umum menonton film agar kita mudah mengetahui sejarah suatu negara atau peristiwa masa lalu. Jadi lebih jelas karena  tidak hanya melalui tulisan melainkan didukung audio visual” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar