Kamis, 24 Januari 2008

Bamboe Shocking Film #5 - Mengusung Film-Film Pendek Kota Bercahaya


Ajang pemutaran film pendek bulanan di Kota Purbalingga, Bamboe Shocking Film (BSF), yang diselenggarakan Cinema Lovers Community (CLC) telah menginjak bulan kelima ditahun kedua.

Acara gratisan untuk menguji karya pembuat film lokal Purbalingga dan luar daerah ini hendak digelar Sabtu, 26 Januari 2008, pukul 19.30 WIB, di Cafe Bamboe, Jl. Jend. Sudirman No. 126 Purbalingga atau sebelah timur alun-alun Purbalingga.

Bamboe Shocking Film #5 mengusung 11 karya film pendek bergenre dokumenter, fiksi, dan filler pendidikan dari Kota Bercahaya. Kesebelas film itu bertajuk Waktu Habis, Anak Pejabat, Selalu Ada, Sisa Semalam, Gayatri, Estu, Dimana Tempatku, Kemenangan, Nilai 5, Makanya Belajar, dan Semangaaat!.

Film-film pendek yang sebagian hasil karya pelajar SMA Kota Cilacap ini merupakan kompilasi dari Komunitas Multimedia Sangkanparan Cilacap. Untuk itulah CLC merasa perlu membawa kompilsi film Cilacap ke ajang BSF.

Menurut Koordinator Komunitas Multimedia Sangkanparan Insan Indah Pribadi, komunitasnya terus menyebarkan pengaruh kepada anak muda Cilacap memanfaatkan waktunya untuk berkarya. ”Kami kerap mendatangi sekolah-sekolah di Cilacap, memutar film untuk memancing para pelajar mengapresiasi karya lokal atau teman-teman sendiri. Lebih menarik lagi ketika mereka berhasrat membuat film,” tuturnya.

Komunitas Sangkanparan yang merupakan anggota Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB) ini tidak hanya menghasilkan karya-karya film pendek, tapi juga melakukan kerja-kerja fasilitasi pembuatan film pendek bagi anak muda Cilacap. Film-film Cilacap di bawah Sangkanparan ini juga kerap menghiasi berbagai ajang festival film di negeri ini.

Koordinator BSF Trisnanto Budidoyo mengatakan selama ini BSF tidak semata menjadi ajang uji kemampuan karya-karya film pendek Indonesia, namun juga menguji apresiasi masyarakat Purbalingga terutama anak mudanya. ”Anak muda Purbalingga sudah terlihat membutuhkan adanya media tontonan alternatif seperti BSF. Sebagian dari mereka selalu menanyakan dan menanti hadirnya pemutaran film,” kata Trisnanto. Bolex

Tidak ada komentar:

Posting Komentar