Sudah terduga sebelumnya, gedung yang terletak di kawasan jajan Kya-Kya Mayong, sebagai tempat pelaksanaan Purbalingga Film Festival (PFF) 2008, pada Sabtu siang (17/5) akan terpadati anak belasan tahun yang sebagian besar duduk di bangku SMA.
Mereka, dengan penuh semangat, turut mendukung berlaganya karya film pendek dari sekolah tercinta untuk menyabet predikat terfavorit. Hampir mendekati angka 500, para pelajar menikmati lima karya film pendek fiksi dari empat SMA se-Kabupaten Purbalingga.
“Satu, dua tahun silam, CLC menggelar workshop pembuatan film pendek di beberapa SMA. Dan beginilah hasilnya. Mereka telah mampu secara mandiri membuat film sendiri,” tutur Heru C. Wibowo, penanggung jawab Parade Film.
Pada program “kompetisi lokal” ini, tidak melalui penilaian dewan juri, namun berdasarkan pilihan penonton dengan hasil film terfavorit. “Diharapkan akan memancing pelajar-pelajar lain untuk menyukai atau bahkan mencoba membuat film,” kata Heru.
Program ini termasuk program unggulan pada festival kali ini. Ke depan, kompetisi local rencananya diperluas hingga se-eks karesidenan Banyumas. Sementara untuk kompetisi umum, masih diperlukan pengkajian mendalam tentunya. Khadis
Mereka, dengan penuh semangat, turut mendukung berlaganya karya film pendek dari sekolah tercinta untuk menyabet predikat terfavorit. Hampir mendekati angka 500, para pelajar menikmati lima karya film pendek fiksi dari empat SMA se-Kabupaten Purbalingga.
“Satu, dua tahun silam, CLC menggelar workshop pembuatan film pendek di beberapa SMA. Dan beginilah hasilnya. Mereka telah mampu secara mandiri membuat film sendiri,” tutur Heru C. Wibowo, penanggung jawab Parade Film.
Pada program “kompetisi lokal” ini, tidak melalui penilaian dewan juri, namun berdasarkan pilihan penonton dengan hasil film terfavorit. “Diharapkan akan memancing pelajar-pelajar lain untuk menyukai atau bahkan mencoba membuat film,” kata Heru.
Program ini termasuk program unggulan pada festival kali ini. Ke depan, kompetisi local rencananya diperluas hingga se-eks karesidenan Banyumas. Sementara untuk kompetisi umum, masih diperlukan pengkajian mendalam tentunya. Khadis
Film-Film Kompetisi Lokal
1. GLUE (Ada Apa dengan Bani?) Pemenang Favorit I
sutradara Arifin MZ, SMA Negeri 1 Purbalingga
2. MB (Mimpi Basah) Pemenang Favorit II
sutradara Evi Cute, SMA Negeri 2 Purbalingga
3. KEBONGKAR
sutradara Nur Latifah, SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga
4. GAIRAH SALIMIN
sutradara Nanki Nirmanto, SMA Negeri 1 Bobotsari
5. BLUE HOROR
sutradara Nanki Nirmanto, SMA Negeri 1 Bobotsari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar