Kegiatan terbesar yang digelar CLC adalah Purbalingga Film Festival (PFF) pada 16-18 Mei 2008 silam. PFF sebagai program tahunan, disamping program bulanan Bamboe Shocking Film (BSF) yang terus berlangsung hingga Desember 2008 ini. Belum lagi beberapa pemutaran film baik di Purbalingga sendiri maupun di luar Purbalingga yang sifatnya tentatif.
Untuk produksi film, ditahun ini, sedikitnya ada 20 karya film pendek baik dokumenter maupun fiksi yang sudah dihasilkan anak-anak muda Purbalingga. Mungkin secara kuantitas, jumlah tersebut cukup banyak. Namun jelas secara kualitas masih harus terus ditingkatkan terutama dalam soal teknis.
Beberapa kali workshop film, baik yang diadakan di
Sementara tahun 2008 ini, ada dua karya film dari Purbalingga yang mampu menembus sebagai jawara di ajang kompetisi film. Film dokumenter “Sang Pawang Air” mampu menembus sebagai Terbaik II di Kompetisi Dokumenter Forkami Jakarta dan Film fiksi “Chutel” sebagai Pemenang I Festival Video Edukasi di Surabaya.
Sementara film documenter fenomenal “Bioskop Kita Lagi Sedih” sempat diputar di
BSF #13: Mengusung Film Empat
Tak terasa, di akhir tahun 2008 ini, program bulanan CLC yaitu Bamboe Shocking Film (BSF) telah memasuki penyelenggaraan yang ke-13. Setelah pada November 2008 lalu, BSF #12 mengusung film dari empat
Pada gelaran BSF #13 kembali mengusung film empat
Keempat film fiksi dari empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar