Rabu, 23 Juni 2010
Pemutaran Film Kompetisi FFP 2010 di Angkriman Purwokerto
Pemutaran Film dan Diskusi
Official Selection FFP 2010
Rabu, 30 juni 2010 - jam 19.30 WIB
ANGKRIMAN (Angkringan Jajan Seniman)
Jl. H.R. Bunyamin, belakang Buaran Market, depan pom bensin Pabuaran, Purwokerto Utara
Pemutaran film dan diskusi 6 dari 8 film yang masuk seleksi (official selection) kompetisi film pendek fiksi pelajar SMA se-Banyumas Raya Festival Film Purbalingga 2010 lalu.
Bunyi
Puput Piranti|SMK Bakti Purwokerto
Fiksi|15’00”|Satoe Production|2010
Radit yang hobi fotografi rajin dalam sekolahnya tetapi dia terlalu cuek dalam cinta, sampai akhirnya ditinggal orang yang dekat dengannya.
Aku Bukan Malinkundang
Dewi Prahesti|SMK N 1 Purbalingga
Fiksi|06’10”|Smega Film|2010
Seorang gadis yang terjebak dalam kehidupan nyata dan kehidupan panggung.
Ling Lung
Amrizal Faturrohman|SMA N 1 Bobotsari, Purbalingga
Fiksi|09’00”|Bozz Community|2010
Seorang pelajar SMA yang pelupa berkendara motor vespa. Dalam setiap tingkah lakunya selalu aneh dan benar-benar menggambarkan kalau memang pelupa.
* Film Pilihan Juri
Menuju Titik Terang
Elma Sulistia|SMA N 1 Purbalingga
Fiksi|12’47”|Masih Timur Film|2010
Terkadang apa yang kita pikirkan tak seburuk apa yang terjadi.
Endhog
Padmashita Kalpika |SMA N 2 Purbalingga
Fiksi|14’47”|Brankas Production|2010
Kisah eksperimen untuk membuktikan antara melahirkan dan bertelur.
* Film Fiksi Terbaik
* Film Fiksi Favorit Penonton
Lupa
Annisa Nur Dzakiyah|SMK N 1 Purwokerto
Fiksi|07’00”|Multimedia Community|2010
Dua anak yang berangkat sekolah dan ternyata sekolahnya libur.
Jumat, 18 Juni 2010
Puluhan Ribu THL Pertanian Bakal Jadi CPNS
Kabar baik datang untuk 24.608 Tenaga Harian Lepas (THL) pertanian. Pemerintah dan DPR akhirnya memutuskan para penyuluh pertanian kontrak tersebut diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
''Pengangkatannya secara bertahap sesuai formasi yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara setiap tahunnya,'' ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertanian, Ato Suprapto, di Jakarta, Kamis (17/6).
Ato menerangkan, saat ini ada 24.608 THL yang menunggu nasib masa depan mereka setelah masa kontraknya berakhir. Para THL tersebut dikontrak selama tiga tahun sejak 2007 lalu oleh Menteri Pertanian, Anton Apriyantono. Sebanyak 5.495 THL angkatan pertama yang dikontrak sudah habis masa kontraknya pada akhir 2009.
''Pengangkatannya secara bertahap sesuai formasi yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara setiap tahunnya,'' ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertanian, Ato Suprapto, di Jakarta, Kamis (17/6).
Ato menerangkan, saat ini ada 24.608 THL yang menunggu nasib masa depan mereka setelah masa kontraknya berakhir. Para THL tersebut dikontrak selama tiga tahun sejak 2007 lalu oleh Menteri Pertanian, Anton Apriyantono. Sebanyak 5.495 THL angkatan pertama yang dikontrak sudah habis masa kontraknya pada akhir 2009.
Minggu, 13 Juni 2010
Workshop Film SMA Negeri 2 Purwokerto
Di sebuah jalan tanjakan di wilayah obyek wisata Baturraden, Purwokerto, sekelompok anak muda yang sedang melakukan kegiatan kreatif berupa proses pengambilan gambar dalam satu produksi film sempat mencuri perhatian setiap pengendara yang melintas.
Kegiatan ini untuk mengisi waktu luang usai Ulangan Kenaikan Kelas (UKK). Adalah anak-anak ekskul broadcast SMA Negeri 2 Purwokerto yang menggelar workshop film selama dua hari, 12-13 Juni 2010 di Baturraden.
Workshop yang ditujukan bagi pelajar kelas X untuk lebih mendalami bidang multimedia. Dengan pendampingan tim dari Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga dan Cengloe Purwokerto (komunitas yang bergerak di dunia penulisan kreatif), para peserta workshop bersemangat mengikuti tahapan workshop.
Pada workshop singkat kali ini, disampaikan dan dipraktikkan berbagai materi proses produksi film, mulai dari pengertian film, manajemen produksi, pengembangan ide dan penulisan skenario, tata kamera, editing, hingga praktik pengambilan gambar.
Melatih Penggalian Ide
Menurut salah satu peserta workshop, Maulida Nurul Innayah, yang baru pertama mengikuti workshop film merasa penting dengan adanya kegiatan ini. “Meskipun waktunya singkat, namun mampu membuat kami sedikit banyak mengerti seluk-beluk produksi film pendek,” tutur Nana, panggilan akrab siswi kelas X ini.
Pada materi penggalian ide cerita, masing-masing perserta mengeksplorasi baik secara personal maupun kelompok. Hasilnya, peserta belum memberikan ragam tema dan ide cerita bahkan mereka cenderung gagap dalam mengungkapkan gagasan.
Koordinator Cengloe Bangkit Wismoyo mengungkapkan ide cerita untuk kemudian menulisnya merupakan kebiasaan yang terlatih. “Sementara peserta workshop yang terdiri dari pelajar SMA tidak terbiasa menulis. Budaya literer hampir tidak dikenal di kalangan anak muda sekarang,” tuturnya.
Bila kebiasaan menulis belum terlatih dikalangan pelajar, memaksa untuk berlatih menulis adalah salah satu strateginya. Dengan workshop film ini, materi penggalian ide cerita dan menuliskannya adalah bagian dari tahapan workshop.
Pada workhsop ini diperoleh satu ide cerita film pendek fiksi dan film dokumenter. Untuk ide film fiksi pendek proses menulis sampai tahapan pengembangan treatment, untuk kemudian dilanjutkan usai workshop. Sementara ide film dokumenter akan dilanjutkan dengan tahapan riset terlebih dahulu.
Koordinator workshop Cendana Kurniawati mengatakan, workshop yang baru pertama kali ini direncanakan akan menjadi agenda tahunan dalam rangka melatih dan mencari bibit penghobi film di SMA Negeri 2 Purwokerto. “Berharap denyut proses produksi film ada di sekolah kami seperti halnya di sekolah-sekolah lain di wilayah Banyumas Raya,” tutur siswi kelas XI ini.
Langganan:
Postingan (Atom)