Selasa, 05 Juni 2012
Workshop Video Kelurahan Kandanggampang
Untuk memperkenalkan kemampuan warga dan potensi kelurahan, warga Kelurahan Kandanggampang, Kecamatan Purbalingga, Purbalingga mengadakan workshop video kampung. Warga yang tergabung dalam Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Mawar Merah ini menggelar pelatihan video mulai Senin malam, 4 Juni 2012 di gedung PAUD kelurahan setempat. Workshop ini merupakan rangkaian dari program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) yang sudah berjalan sejak setahun silam. Dengan menggandeng Cinema Lovers Communtiy (CLC), diharapkan warga mampu memproduksi video profil kelurahan yang berisi potensi-potensi yang ada. Salah satu peserta workshop Aris Saefulloh mengatakan, tertarik datang mengikuti workshop karena penasaran mempelajari teknis-teknis pembuatan video. “Saya mempunyai kamera video, tapi selama ini hanya dipergunakan untuk dokumentasi keluarga. Semoga setelah mengikuti workshop ide-ide saya bisa dikembangkan,” tuturnya. Sekitar 15 warga Kelurahan Kandanggampang antusias mengikuti paparan proses produksi video profil dari tim CLC malam itu. Beragam pertanyaan dilontarkan peserta untuk meyakinkan apa yang harus dilakukan saat produksi video. Menurut Ketua Tim Pemasaran BKM Mawar Merah Kelurahan Kandanggampang Wegig Nung Nugroho, salah satu strategi promosi potensi kelurahan adalah dengan menggunakan media audiovisual. “Menurut kami video itu jauh lebih efektif, disamping juga menggunakan media lain seperti tulisan dan foto. Harapannya ada investor yang melirik potensi kelurahan kami,” ujarnya. Workshop video ini direncanakan berjalan selama dua pekan. Mulai dari proses pengenalan dan menjalani tahapan pembuatan video dari praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi. Hasil video dari workshop ini akan dapat dipergunakan untuk memperkenalkan potensi wilayah kelurahan kepada pengambil kebijakan dan pihak-pihak terkait. Direktur CLC Bowo Leksono mengatakan, pihaknya tidak ingin video profil kelurahan itu digarap oleh CLC sendiri sebagai bagian dari sebuah program kelurahan. “Kami ingin warga yang memproduksi video profil lingkungan mereka. Kami memfasilitasinya. Kelak, mereka akan mampu membuat video sendiri tentang potensi-potensi yang terus berkembang,” ungkapnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar