Jumat, 22 Oktober 2010

Pemutaran Film Terkait Pangan


Lebih dari 50 penonton mengisi kursi di salah satu ruang gedung F jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto. Sebagian besar dari mereka tentu mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian ditambah beberapa dosen dan para penggila film di wilayah Purwokerto.

Tidak biasanya fakultas eksak itu, Jumat malam, 22 Oktober 2010, menggelar tontonan film dan mendiskusikannya. Rasa penasaran ternyata telah membawa puluhan mahasiswa itu berbondong-bondong menyaksikan beberapa film terkait pangan.

Acara pemutaran film dan diskusi ini bertajuk “Mangan Ora Mangan Kumpul” hasil kerjasama Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (Himateta) Universitas Soedirman Purwokerto dengan Cinema Lovers Community Purbalingga.

Ratih, salah satu pengurus Himateta, mengatakan sudah cukup lama himpunannya berkeinginan mengadakan pemutaran film bertemakan pangan. “Baru kali ini dapat terlaksana. Dan film-film yang diputar sangat menginspirasi kami untuk belajar mendokumentasikan hasil-hasil pangan sebagai media belajar,” ujarnya.

Gayung Bersambut
Meskipun waktu persiapan acara pemutaran dan diskusi sangat singkat, tidak mengurangi semangat kerjasama Himateta-CLC. Kebetulan ada karya film dokumenter anyar produksi GoldWater Films bertema pangan terkait produksi gula kristal (semut) di Banyumas. Film bertajuk “Ada Gula Semut” sutradara Bowo Leksono kemudian diputar perdana (premier).

Film tersebut bersanding dengan empat film dokumenter lainnya, seperti “Pabrik Dodol” sutradara Ari Rusyadi dari FFTV IKJ, “Lestari Dawet Ayuku” sutradara Dani Dwi Jaka dari JFF SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara, “Ampyang” sutradara Ullinur Rohmah dan “Manco” sutradara Nury Dheniya keduanya dari Fakultas Sastra UMP.

Pada sesi diskusi, disamping sutradara “Ada Gula Semut” adalah Ir. Mustaufik, MP yang bertindak sebagai narasumber. Keduanya dihadirkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar produksi dan prospek gula kristal di Banyumas dan teknik produksi film.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar