Minggu, 11 Maret 2012
Produksi Film “Bukan Haji Biasa” SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga
SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga adalah salah satu sekolah yang pelajarnya rajin memproduksi film pendek setiap tahun. Tercatat sudah sejak 2008, sekolah yang terletak di jantung kota itu tidak pernah absen mengirimkan karya ke Festival Film Purbalingga. Meski kerapkali tidak mendapat dukungan dari sekolah.
Tahun ini, pelajar yang tergabung dalam Care Community ini menggarap karya bertajuk “Bukan Haji Biasa”. Skenario disusun berdasarkan kisah nyata yang ditulis budayawan asal Banyumas Ahmad Tohari berjudul “Belum Haji Sudah Mabrur”. Pengambilan gambar diselesaikan dalam waktu sehari pada Minggu, 11 Maret 2012, di seputaran Purbalingga.
“Bukan Haji Biasa” berkisah seorang perempuan miskin bernama Timah yang kesehariannya berjualan nasi rames. Menjelang Lebaran Haji, Yu Timah berkeinginan kuat membeli seekor kambing untuk kurban.
Datanglah Yu Timah ke rumah Suwanto, seorang karyawan bank syariah. Yu Timah bukan bermaksud meminjam uang, namun mengambil semua uang tabungan selama ini untuk membeli kambing kurban ditambah uang yang ada di tangan.
Bukankah tidak ada kewajiban orang miskin untuk berkurban dan bahkan sebaliknya? Namun, niat bulat Yu Timah tak seorang pun mampu mencegahnya, termasuk Suwanto yang selama ini menjadi perantara uang tabungan Yu Timah yang buta huruf.
Tak Didukung Sekolah
Sutradara “Bukan Haji Biasa” Dinka Puspita Dewi mengatakan ketiadaan dukungan sekolah, baik peralatan maupun materi, membuat para pelajar menyusun strategi bagaimana pengambilan gambar bisa kelar dalam waktu sehari. “Ini sangat membantu biaya produksi, meskipun kami harus kerja keras dalam mengatur waktu,” tutur pelajar yang masih duduk di kelas X ini.
Dana yang dipergunakan produksi film berasal dari patungan uang jajan para kru yang sebagian besar dialokasikan untuk konsumsi kru dan pemain. Sementara peralatan produksi dan supervisi mendapat dukungan penuh Cinema Lovers Community (CLC).
Pegiat CLC Muhammad Febrianto berujar, salah satu tugas dan kewajiban CLC memang memfasilitasi kebutuhan produksi film di Purbalingga. “Tidak menjadi masalah ketiadaan dukungan sekolah untuk pelajar membuat film. Hal terpenting adalah niat dan semangat pelajar karena kami ada di belakang mereka,” ungkap alumni SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga ini.
Sebelumnya, melalui CLC, para pelajar sudah mendapat izin dari Ahmad Tohari untuk memfilmkan cerita menariknya. Dan film “Bukan Haji Biasa” berencana dikirimkan ke Festival Film Purbalingga 2012 untuk bersaing dengan film-film pelajar lain se-Banyumas Raya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar