Kebumen, Gua Petruk |
Cave Petruk.[English] In the area of eco-tourism karst South Gombong, Kebumen, there is a natural cave called Gua Petruk. This cave is located in the hamlet of Village Candirenggo District Mandayana father, Kebumen district, or about 4.5 km from Jatijajar headed south. These caves can be traced as far as 300 meters in natural conditions and still not much change management intervention. According to one expert from abroad Cave says, that this Petruk Cave is the most beautiful cave in the whole archipelago. Therefore, this cave expert at government request Kebumen, so that it remains guarded Cave kealamiahannya. In fact, for illuminated by electricity, are also not allowed. But visitors do not worry, here is a guide or guides who are always ready to take along with adequate lighting equipment. Inside, you will be invited to browse Petruk Cave, as if to enter into the dark bowels of the earth, but save the stone ornaments are peculiar and extraordinary beauty. So strange forms of stalactites and stalagmitnya, even the names sound strange, creepy, or funny, for example: stone layon (like corpses), white crocodile (crocodile-like), or stone helicopters, and others. Even the hanging stalactite cave floor to the low round, named for - sorry - the stone breasts. This cave is actually divided into three parts, the first section or on the 1st floor there is only bats with a dreadful smell and flying back and forth. As for the second cave in that location named Semar Cave. In this cave we will be treated to the sight of beautiful rocks and fascinating enough. While the last cave, called Gua Petruk, because the cave is a stone tersebutlah which has the form like nose Petruk. Unfortunately, the Netherlands caused by the time of phosphate mining, which is the nose Petruk Cave Logo of the end and now was no longer visible. Not Gua Petruk, if not save a number of rocks of diverse forms of so charming, beautiful and make people who see admiration chuckling. In fact, making people reluctant to come out of the cave. Not without reason, because in this cave also is being seen a number of waterfalls and water and even soap-like foam. While enjoying a lot of rocks and a variety of forms, our ears will be listening to the tick ... tick. .. tiiiikkkk, from water that falls from the sky cave, or from the beautiful rocks, thus adding to our comfort to see the wonders of God the Creator of the Universe. Getting There Regular tourist is crossed by public transport, so to get to the location is not difficult. From Kebumen, take public transportation and get off at Gombong. From here then continued with rising tourism transport. If you use a private vehicle, the distance that must be taken from Gombong into Petruk cave is about 25 Km Where to Stay Along the lines of Kebumen "Gombong you will find a variety of accommodations that you can make the choice to spend the night. Dining Many sellers of food and drinks along the road to Gua Petruk. Do not forget to taste the legendary Ice and Sate Ambal, one of the typical food and beverage areas of South Gombong. Around The only way to around this cave is on foot. Things to See or Do:
Tips:
In addition to this Petruk cave, not long before he entered the cave Petruk (if you're from the Ijo / pond) you will pass caves that have been modernized Jatijajar due to existing steps / stepping on the inside of the cave. www.oassis.biz Goa Petruk.[Bahasa Indonesia] Di kawasan wisata eko-karst Gombong Selatan,Kebumen, terdapat gua alami yang dinamakan Gua Petruk. Gua ini berada di dukuh Mandayana Desa Candirenggo Kecamatan Ayah, kabupaten Kebumen, atau sekitar 4,5 km dari Jatijajar menuju ke arah selatan... Gua ini dapat ditelusuri sejauh 300 meter dalam kondisi masih alamiah dan tidak banyak perubahan campur tangan pengelola. Menurut salah seorang pakar Gua dari luar negeri mengatakan, bahwa Gua Petruk ini merupakan Gua terindah di seantero Nusantara. Untuk itu, pakar Gua ini meminta pada Pemda Kebumen, agar Gua tersebut tetap dijaga kealamiahannya. Bahkan, untuk diterangi dengan listrik, juga tak diperkenankan. Namun pengunjung jangan khawatir, di sini tersedia guide atau pemandu yang selalu siap mengantar disertai dengan peralatan lampu yang memadai. Di dalam, Anda akan diajak untuk menelusuri Gua Petruk, seakan-akan masuk ke dalam perut bumi yang gelap, tetapi menyimpan hiasan-hiasan batu yang luar biasa aneh dan indahnya. Saking anehnya bentuk-bentuk stalaktit dan stalagmitnya, nama-namanya pun terdengar aneh, seram, atau lucu, misalnya: batu layon (mirip mayat), bajul putih (mirip buaya), atau batu helikopter, dan lain-lain. Bahkan stalaktit yang menggantung di lantai Gua yang rendah yang bulat-bulat, dinamai - maaf - batu payudara. Gua ini sebetulnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Bagian pertama atau di lantai 1 hanya terdapat kelelawar dengan bau kurang sedap dan beterbangan ke sana kemari. Sedangkan untuk Gua kedua dalam lokasi tersebut diberi nama Gua Semar. Dalam Gua inilah kita akan disuguhi dengan pemandangan dari bebatuan yang cukup indah dan mempesona. Sedangkan gua yang terakhir, disebut Gua Petruk, karena dalam Gua tersebutlah terdapat batu yang mempunyai wujud seperti hidungnya Petruk. Sayang, karena ulah Belanda yang waktu itu melakukan penambangan fosfat, hidung Petruk yang merupakan Logo dari Gua tersebut putus dan kini sudah tak kelihatan lagi. Bukan Gua Petruk, kalau tidak menyimpan sejumlah bebatuan yang beraneka ragam bentuk yang begitu menawan, indah dan membuat orang yang melihatnya berdecak-decak kekaguman. Bahkan, membuat orang enggan keluar dari gua tersebut. Bukan tanpa alasan, karena di dalam gua ini juga terlihat adanya sejumlah sendang dan air terjun yang bahkan airnya mirip busa sabun. Sambil menikmati bebatuan yang banyak aneka ragam dan bentuknya, telinga kita akan mendengarkan bunyi tik ...tik. .. tiiiikkkk, dari air yang jatuh dari langit gua, atau dari bebatuan yang indah, sehingga menambah kenyamanan kita untuk menyaksikan keajaiban Tuhan Pencipta Alam Semesta. Cara Mencapai Daerah Ini Secara reguler objek wisata ini dilalui oleh kendaraan umum, jadi untuk sampai ke lokasi tidaklah sulit. Dari Kebumen, naiklah kendaraan umum dan turunlah di Gombong. Dari sini kemudian dilanjutkan dengan naik angkutan wisata. Apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi, maka jarak yang harus ditempuh dari Gombong menuju Gua Petruk adalah sekitar 25 Km Tempat Menginap Di sepanjang jalur Kebumen " Gombong Anda akan menemukan berbagai penginapan yang dapat Anda jadikan pilihan untuk bermalam. Tempat Bersantap Banyak penjual makanan dan minuman disepanjang jalan menuju Gua Petruk. Jangan lupa pula untuk mencicipi Es Legen dan Sate Ambal, salah satu makanan dan minuman khas daerah Gombong Selatan. Berkeliling Jalan satu-satunya untuk mengelilingi Gua ini hanyalah dengan berjalan kaki. Yang Dapat Anda Lihat Atau Lakukan:
Tips:
www.oassis.biz |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar