Tasnidiantoro Kepala Desa Banjarsari Wetan Putra kelahiran Banyumas, Desember 1976 ini namanaya Tasnodiarto. Orangnya masih muda, supel, dan jiwa kepemimpinannya tinggi. Meskipun sudah menjadi Kepala Desa namun Tasnodiarto mau menjadi Petani. Selesai pendidikan, ia melanjutkan bekerja di swasta di daerah Wonosobo selama 10 tahun. Dia merasa tidak kuat terus menerus menolak panggilan jiwa untuk menjadi petani, maka pekerjaanya dia tinggalkan dan kembali ke desa kelahirannya di Desa Banjarsari Wetan Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas.
Di desa Kelahirannya Tasnodiarto suami dari Desty Rahayu mengabdikan dirinya sebagai Kepala Desa sekaligus membantu petani diwilayah tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani.Hasilnya, Desa Banjarsari Wetan dapat berkembang menjadi salah satu kawasan pengembangan hortikultura, terutama Pepaya California dan Pisang Raja Bulu, dengan hasil produksi Pepaya sekitar 240 ton /hektar. Keteladanan yang diperlihatkan pria yang dikenal ulet menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk memilihnya menjadi Kepala Desa Banjarsari Wetan Sejak Tahun 2007.
Sebagai Kepala Desa Bapak pekerja keras ini berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan masyarakat misalnya bekerjasama dengan dinas pendidikan dalam melaksanakan program Gubernur Jawa Tengah yaitu Kursus Kewirausahaan Desa dalam Desa Vokasi yang terdiri dari lima Kelompok Usaha. Dan Salah satu Kelompok Usaha Unggulan yaitu Kelompok Tani Ternak “MUKTI RAHYU” dengan bidang Usaha Kambing PE dan Pupuk Oraganik.
Komoditas utama yang dikembangkan oleh Tasnodiarto yaitu Pepaya California dan Kalina, namun sebagai Petani pemilik dan penggarap yang memiliki lahan cukup luas yaitu 5 hektar maka tidak hanya Pepaya saja yang diusahakan, tetapi juga sedang mengembangkan pisang Raja Bulu, dan sayur sayuran dataran tinggi. Untuk memodali usaha taninya bapak satu Putri yang bernama Sahda Claresta Madana ia mengandalkan modal sendiri, bank/bantuan pemerintah. Sistem tumpangsari dan penggunaan varietas barupun dia terapkan.
Untuk mendukung pengembangan agribisnis hortikultura tersebut, pria yang juga telah berpengalaman dalam dunia Pestisida ini menjalin juga kemitraan dengan petani dengan memberikan bibit Pepaya California siap tanam dan sarana produksi bagi petani binaannya dan menampung produk Pepaya California petani dengan harga sesuai pasar.
Saat ini, Tasnodiarto telah mampu menjalin kemitraan pemasaran dengan bandar di Wilayah Purwokerto, Cirebon, dan Cilacap suplay produk Pepaya California. Dari usaha sebagai Petani Pepaya California banyak memberikan keuntungan karena Pepaya California hanya memerlukan waktu 6 bulan bisa mulai panen. Hasil dari pepaya California sekitar 70 Kg/pohon satu musim tanam dengan harga antara Rp.1500,- sampai Rp. 2100,-/kg padahal 1 hektar bisa ditanam sekitar 1600 pohon. Dengan demikian keuntugan dalam satu musim tanam bisa mencapai Rp. 128.000.000,00 atau sekitar 5juta – 6 Juta setiap bulan. Untuk itu kepada masyarakat yang punya keinginan tukar pengalaman dengan Tasnodiarto bisa melalui E-mail : rumondeso@ymail.Com atau HP.0812134000600.
by Salimin THL Kecamatan Sumbang Banyumas