Minggu, 24 November 2013

Mengenang Film Laga Indonesia


Selepas maghrib, gerimis sempat turun kala perangkat layar dan pemutar film sedang dipasang. Belum banyak warga yang datang, hanya beberapa saja tampak bergerombol sembari memastikan malam itu hujan tak jadi datang.

Layar terpasang, film siap diputar, dan bintang di langit mulai Nampak. Puluhan warga pun berdatangan dari berbagai penjuru. Malam itu, Bioskop Rakyat (Biora) Cinema Lovers Community (CLC) menyambangi Desa Pasunggingan, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga.

Bekerjasama dengan pemuda Desa Pasunggingan yang tergabung dalam Asosiasi Pemuda Pasunggingan (APPAS) program Biora CLC dengan format layar tanjleb sukses menghibur ratusan warga desa pada Sabtu malam, 23 November 2013 di pelataran Kantor Desa Pasunggingan.

Kepala Desa Pasunggingan Sumaryo merasa senang dengan adanya pemutaran film bagi warga desanya. “Belum pernah ada hiburan pemutaran film di desa kami. Semoga film-film yang diputar bisa memberi pelajaran dan manfaat bagi warga,” jelasnya.

Malam itu, program Biora sengaja hadir menyambangi warga desa untuk mengenang film laga Indonesia. Karena itu, selain film-film pendek karya pelajar Purbalingga, diputar film laga “Jaka Sembung” dengan bintang legendaris Barry Prima.

Menurut salah satu penonton, Tarnowo (43), pemutaran film malam itu tidak hanya memberi kenangan bahwa dimasa kecilnya ia suka nonton layar tanjleb di lapangan kecamatan. “Saya sangat terkesan dengan sosok Barry Prima. Saya banyak menonton film-film yang dibintanginya,” ujarnya.

Meski pemutaran film sempat molor beberapa menit karena gerimis di awal, ratusan penonton bertahan hingga film usai. Mereka tampak senang dan antusias, terlebih disela pemutaran, ada pembagian doorprize untuk anak-anak dan orang dewasa.

Koordinator APPAS Subagyo mengatakan, pemuda Pasunggingan sudah lama ingin menghadirkan CLC bagi warga. “Baru kali ini kesampaian. Harapannya ke depan ada lagi dan terus ada,” katanya.

Sementara salah satu pegiat CLC Canggih Setyawan mengatakan, CLC selalu siap dimanapun menggelar layar tanjleb bagi warga desa. “Syaratnya ada pemuda yang mau dan mampu menjadi penggeraknya. Itu yang penting,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar