Sebanyak enam film produksi anak-anak muda Banyumas diputar di even “Refleksi Boemboe 5 Tahun”, Jumat-Sabtu, 1-3 Agustus 2008, di Kineforum, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Keenam film tersebut adalah Manuskrip sutradara Bayu Bergaswaras (Purwokerto), Tak Kenal dan Tak Sayang sutradara Bowo Leksono (Purbalingga), Anarchist Cookbook for Beginners sutradara Dimas Jayasrana (Purwokerto), Misi Penyelamatan Kucing sutradara Insan Indan Pribadi (Cilacap), Dompet sutradara Sari Handayani (Purwokerto), dan Mahkotaku 50:50 sutradara Heru C. Wibowo (Purbalingga). Selain film-film dari Banyumas, juga masih banyak film-film dari kota-kota lain dari seluruh Indonesia.
Dari keenam sutradara film Banyumas, empat sutradara hadir di acara tersebut. Insan Indah Pribadi dan Heru C. Wibowo serta Dimas Jayasrana dan Bowo Leksono. Kedua sutradara yang disebutkan terakhir ini memang tinggal di Ibukota.
“Refleksi Boemboe 5 Tahun” diselenggarakan dalam rangka memperingati usia kelima Boemboe, sebuah lembaga distribusi film pendek Indonesia. Acara ini bersamaan dengan gelaran Boemboe Forum 2008 yang menggelar pemutaran film, pameran, dan sarasehan.
Pendiri Boemboe Lulu Ratna berharap melalui program ini Boemboe dapat melakukan perenungan sekaligus berbagi rasa syukur atas perjalanan Boemboe sejauh ini. “Kami berbagi rasa syukur ini kepada semua pihak yang telah memberi dukungan moril maupun material selama ini,” tuturnya.
Sejak berdiri ditahun 2003, Boemboe telah berkiprahdalam turut mengembangkan dunia film pendek Indonesia di kancah nasional dan internasional. Selain gelaran tahunan Boemboe Forum (sejak 2004) dan gelaran dua tahunan 3 Cities Short Film Festival (sejak 2006), Boemboe juga menjalin kerjasama program dengan berbagai pihak.
Kerjasama dalam mengorganisir/mengkurasi program pemutaran film serta kegiatan yang bersifat membangun jaringan kerja ini adalah bagian dari program Boemboe Screening dan Boemboe Meeting Point.
Sementara promosi dan distribusi film pendek Indonesia menjadi bagian dari program Boemboe International & National Distribution yang diikuti dengan produksi DVD Boemboe sebagai bagian dari program database. Tentu kiprah lembaga semacam Boemboe akan terus dinanti para pembuat dan penikmat film pendek Indonesia. Bolex
Keenam film tersebut adalah Manuskrip sutradara Bayu Bergaswaras (Purwokerto), Tak Kenal dan Tak Sayang sutradara Bowo Leksono (Purbalingga), Anarchist Cookbook for Beginners sutradara Dimas Jayasrana (Purwokerto), Misi Penyelamatan Kucing sutradara Insan Indan Pribadi (Cilacap), Dompet sutradara Sari Handayani (Purwokerto), dan Mahkotaku 50:50 sutradara Heru C. Wibowo (Purbalingga). Selain film-film dari Banyumas, juga masih banyak film-film dari kota-kota lain dari seluruh Indonesia.
Dari keenam sutradara film Banyumas, empat sutradara hadir di acara tersebut. Insan Indah Pribadi dan Heru C. Wibowo serta Dimas Jayasrana dan Bowo Leksono. Kedua sutradara yang disebutkan terakhir ini memang tinggal di Ibukota.
“Refleksi Boemboe 5 Tahun” diselenggarakan dalam rangka memperingati usia kelima Boemboe, sebuah lembaga distribusi film pendek Indonesia. Acara ini bersamaan dengan gelaran Boemboe Forum 2008 yang menggelar pemutaran film, pameran, dan sarasehan.
Pendiri Boemboe Lulu Ratna berharap melalui program ini Boemboe dapat melakukan perenungan sekaligus berbagi rasa syukur atas perjalanan Boemboe sejauh ini. “Kami berbagi rasa syukur ini kepada semua pihak yang telah memberi dukungan moril maupun material selama ini,” tuturnya.
Sejak berdiri ditahun 2003, Boemboe telah berkiprahdalam turut mengembangkan dunia film pendek Indonesia di kancah nasional dan internasional. Selain gelaran tahunan Boemboe Forum (sejak 2004) dan gelaran dua tahunan 3 Cities Short Film Festival (sejak 2006), Boemboe juga menjalin kerjasama program dengan berbagai pihak.
Kerjasama dalam mengorganisir/mengkurasi program pemutaran film serta kegiatan yang bersifat membangun jaringan kerja ini adalah bagian dari program Boemboe Screening dan Boemboe Meeting Point.
Sementara promosi dan distribusi film pendek Indonesia menjadi bagian dari program Boemboe International & National Distribution yang diikuti dengan produksi DVD Boemboe sebagai bagian dari program database. Tentu kiprah lembaga semacam Boemboe akan terus dinanti para pembuat dan penikmat film pendek Indonesia. Bolex
Tidak ada komentar:
Posting Komentar