Kambing Peranakan Etawa (PE) adalah kambing hasil antara kambing lokal dengan kambing etawa yang berasal dari wilayah Jamnapari (India). Sentra Budidaya kambing PE sekarang sudah ada di wilayah Kabupaten Banyumas, yaitu di kelompok Tani Ternak Pegumas di wilayah kecamatan Gumelar. Khasiat susu PE untuk therapy TBC,asma, anemia, menghambat proses penuaan wajah, hepatitis, eksim,mencegah kram otot, mahg, apabila dikonsumsi secara teratur.
Cempe PE : Rp. 500.000Cempe PE umur 1 bln : Rp. 1.000.000
PE lepas sapih : Rp. 2.000.000
PE Jantan (pemenang) : Rp 30.000.000
PE Jantan JAKA : Rp 15.000.000
Susu kambing PE : Rp. 20.000/liter
Colostrum di jogja : Rp. 40.000/liter
Pemeliharaan Cempe
Pemeliharaan cempe ini tergantung dari tujuan usaha pemeliharaan kambing PE.apabila tujuannya untuk kambing kontes atau penggemukan maka cempe dibiarkan hidup dengan induknya selama 4-6 bulan dengan maksud agar cempe mendapat ASI exclusive. Apabila tujuannya untuk kambing perah maka cempe yang baru lahir setelah 1 minggu dipisahkan dari induknya dan diberi susu buatan.
Pemeliharaan kambing dara : kambing disebut dara jika sudah mengalami siklus birahi (estrus) pertama kali yang biasanya terjadi pada umur 8-12 bulan. Sedangkan kambing mulai dikawinkan pada umur 14-16 bulan.
Pemeliharaan Bakalan Pejantan: Kambing jantan (8 bln) disebut dewasa apabila sudah mulai suka menaiki kambing betina.
Pemeliharaan kambing dara : kambing disebut dara jika sudah mengalami siklus birahi (estrus) pertama kali yang biasanya terjadi pada umur 8-12 bulan. Sedangkan kambing mulai dikawinkan pada umur 14-16 bulan.
Pemeliharaan Bakalan Pejantan: Kambing jantan (8 bln) disebut dewasa apabila sudah mulai suka menaiki kambing betina.
Dalam memilih bakalan pejantan perlu diperhatikan hal-hal :
1. Berasal dari pasangan induk yang produksinya tinggi.
2. Laju pertumbuhannya cepat
3. Testis simetris
4. Libido seksualnya tinggi.
Pemeliharaan Induk : Kambing betina bisa dijadikan induk apabila berumur 14-16 bulan dan dikawinkan apabila sudah nampak tanda-tanda birahi yaitu:
1. Vulva terlihat abang, abuh, anget (3A).2. Ekor bergerak terus menerus.
3. Kambing gelisah dan sering mengembik
4. Tidak menghindar jika dinaiki pejantan
Tanda kebuntingan:
1. Perut bagian kanan membesar
2. Ambing mulai membesar
3. Nafsu makan meningkat
4. Sering menggesek2kan badan ke dinding kandang
5. Jika putting diperah akan keluar cairan bening kental,lengket.
Pemeliharaan Induk masa laktasi : masa laktasi adalah masa kambing menghasilkan susu. Induk yang laktasi dimandikan seminggu sekali.
Pemeliharaan Induk masa kering : pada umur kebuntingan 3 bulan kambing sudah tidak diperah lagi (dikeringkan). Meskipun demikian pakan yang diberikan harus tetap dijaga kuantitas dan kualitasnya agar produksi tetap tinggi pada masa laktasi berikutnya.
Pemeliharaan Pejantan pemacek : selama 1 atau 2 jam setiap hari pejantan dikeluarkan dari kandang dan dilepas ditempat yang luas agar melatih perototannya sehingga menunjang aktifitasnya sebagai pemacek.
Menciptakan Trah kambing : Trah kambing dapat diciptakan melalui program seleksi dan in breeding. Jika melalui in breeding maka harus dipersiapkan induk yang memiliki produksi tinggi dan pejantan dari induk yang produksi tinggi pula.
Pemeliharaan Pejantan pemacek : selama 1 atau 2 jam setiap hari pejantan dikeluarkan dari kandang dan dilepas ditempat yang luas agar melatih perototannya sehingga menunjang aktifitasnya sebagai pemacek.
Menciptakan Trah kambing : Trah kambing dapat diciptakan melalui program seleksi dan in breeding. Jika melalui in breeding maka harus dipersiapkan induk yang memiliki produksi tinggi dan pejantan dari induk yang produksi tinggi pula.
PERKANDANGAN
Konstruksi kandang : kolong kandang setinggi 60 cm, dinding kandang sebaiknya dibuat agak rapat dibagian 1-2 m diatas lantai untuk menjaga sirkulasi udara dalam kandang. Pintu tinggi 200cm,lebar 75cm, pada dinding kandang dibuat lubang berukuran 20 x 22cm utk keluar masuk kepala kambing.
Desain Kandang : kandang didesain sebagai kandang koloni dan dibuat petak-petak. Petak kandang 130 x 200 cm. untuk 1 ekor induk atau 2 ekor bakalan atau 4 ekor cempe. Untuk pejantan pemacek 170 x 200 cm. tempat pakan disisi luar kandang berbentuk bak 20cm,lebar 40cm. Tempat minum menggunakan bak plastik.
Kegiatan disekitar kandang :1. Memandikan kambing
2. Memotong kuku
3. Memotong tanduk
PAKAN
Kebutuhan zat makanan kambing dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pakan sumber energi dan bahan pakan sumber protein.Kambing membutuhkan hijauan segar sebanyak 10% dari berat badan. Protein yang biasa diberikan bekatul,polar, singkong, ampas tahu, bungkil kelapa,atau campuran dari bahan tersebut.
PENYAKIT
Penyakit yang sering muncul di Kelompok Tani Ternak PEGUMAS kecamatan Gumelar diantaranya :
1. Budug2. Cacingan
3. Mastitis
4. Diare/ Mencret
Tidak ada komentar:
Posting Komentar