Jumat, 04 Maret 2011

CLC Gelar Program Bioskop Pojokan

Memasuki Bulan Film Nasional yang jatuh pada Maret 2011, Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga menggelar program Bioskop Pojokan. Hari Perfilman Nasional jatuh pada 30 Maret, tepat rasanya bila program pemutaran film rutin ini hadir di bulan Maret sebagai penyemangat tumbuhnya perfilman daerah.

Bioskop Pojokan adalah program pemutaran film reguler yang akan hadir setiap pekan sebagai tontonan alternatif dan bentuk apresiasi terhadap film (pendek dan panjang) dari beragam genre. Materi film akan berasal dari berbagai kota di Indonesia dan tidak menutup kemungkinan film-film dari negara lain.

Program pemutaran yang sudah dipersiapkan cukup lama ini akan hadir setiap Sabtu, pukul 16.00 WIB, bertempat di Jalan Achmad Nur Kauman (sisi barat pendapa bupati) Purbalingga. Pemutaran film ini terbuka untuk umum dan gratis yang hendak dimulai pada 5 Maret 2011.

Program Pemutaran Rutin
Sudah cukup lama, Purbalingga tidak memiliki acara pemutaran film secara rutin. Pasca program Bioskop Kita (Mei 2006-Juni 2006) di Gedung Operational Room kompleks Pendapa Bupati dan Bamboe Shocking Film! (September 2007-April 2009) di cafe Bamboe, CLC belum lagi memiliki program Pemutaran Film reguler.

Ketiadaan tempat yang dinilai cukup representatif di Purbalingga untuk pemutaran film menjadi penyebab tak berlangsungnya program ini kembali. Memasuki awal 2011, CLC mendapatkan tempat sederhana yang terletak di pojokan jalan berseberangan dengan pendapa Bupati Purbalingga.

Tersedianya ruang pemutaran film ini sebagai media apresiasi masyarakat Purbalingga terhadap tontonan yang tidak ditemukan di televisi. Apalagi, saat ini, pertumbuhan perfilman di Purbalingga dan Banyumas Raya pada umumnya, sudah masuk ke wilayah-wilayah sekolah secara formal, baik SMP maupun SMA sederajat.

Sejatinya, tidak ada satu pun, gedung atau ruang yang representatif untuk kegiatan kesenian di Purbalingga. Kaum muda harus menerima kenyataan ini, namun tidak boleh pasrah begitu saja. Menciptakan dan mengembangkan ruang-ruang kreatif secara mandiri adalah jawaban bagaimana kaum muda tetap eksis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar