Hari ini coba kita coba lestarikan lagi pekarangan kita dengan tanaman-tanaman yang berguna bagi kita semua, baik sayuran, obat-obatan dan sebagainya.
Bagi ibu-ibu rumah tangga dan kelompok wanita tani, yang mempunyai kelonggaran waktu ada baiknya memanfaatkan Konsep Rumah Pangan Lestari, ayo kita pelajari bersama;
RUMAH PANGAN LESTARI (RUMAH HIJAU)
Merupakan kegiatan Optimalisasi/ Intensifikasi pemanfaatan pekarangan dalam menanggulangi terjadinya kenaikan harga bahan pangan segar akibat dari adanya perubahan (anomali iklim) yang tidak menentu.
Merupakan kegiatan Optimalisasi/ Intensifikasi pemanfaatan pekarangan dalam menanggulangi terjadinya kenaikan harga bahan pangan segar akibat dari adanya perubahan (anomali iklim) yang tidak menentu.
Pengelolaan Rumah Hijau
- Jenis tanaman; disesuaikan dengan kondisi halaman dan agroklimat disekitar lingkungan tempat tinggal, diprioritaskan pada jenis tanaman sebagai bahan pangan atau bumbu-bumbuan yang dibutuhkan sehari-hari.
- Teknis penanaman; ditanam secara langsung di lahan atau menggunakan wadah tanaman (polybag, pot)
- Pengelolaan tanaman; dilakukan dengan menerapkan budidaya ramah lingkungan dan minimal agro input kimia. Perlu diperhatikan tata letak/ desain penanaman sehingga mempermudah dalam pemeliharaan dan memenuhi aspek keindahan/estetika
RUMAH HIJAU
Penataan Pekarangan Strata 1
Penataan Pekarangan Strata 2
Tambulampot
SAYURAN DALAM POT
CABE
- Benih harus disemai dahulu dg metode brownies.
- Semaian diletakkan dalam tempat teduh, disiram dengan sprayer
- Transplanting pada 14 HSS pada pot tanam, jumlah daun 4 helai
- Media tanam terdiri dari tanah, pukan/kompos = 1 : 1
- Dapat dipindah-pindahkan menurut kebutuhan tanaman terhadap sinar matahari
- Mampu memiliki kwalitas sama dengan sayuran yang ditanam di lahan luas
- Perawatan tanaman yang tidak rumit
- Hasil panen yang higienis
- Setelah 2 atau 3 minggu bila tanaman cukup kuat, pot baru dapat dipindahkan ke tempat yang panas
VERTIKULTUR
by; Yusuf Himura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar