Rabu, 13 Februari 2013

MIMPI BAPAK PERTANIANKU

MIMPI BAPAK PERTANIANKU



Aku sedih dikala apa yang ada di dunia ini selalu tidak sejalan dengan alam, selalu bertentangan, manusia selalu menang sendiri, selalu yang kuat menindas yang lemah selalu saja begitu. Apa akibatnya bencana alam dimana mana, kemiskinan, sampai akhirnya berdampak pada pencurian, perampokan dan lain sebagainya, kenapa itu terjadi “ya karena manusia butuh hidup” melakukan segala cara agar bisa bertahan hidup, pepatah mengatakan (Hukum Hutan Rimba) yang kuat yang selalu menang yang lemah selalu tertidas.


Ini kondisi pertanian kita di jaman ini, kondisi tanah yang retak retak apabila tidak ada air. Kalo bukan petani yang menanam beras siapa lagi ? Perlu diingat kondisi seperti ini sering dialami para petani.


Desa Wlahar Wetan



Desa Srowot Persemaian Padi


Lihat gambar diatas ini merupakan awal persemaian para petani menebar benih lihat dengan seksama, ada retakan pada tanah ini menandakan sudah rusaknya tanah kita, perlu dicatat gambar diatas adalah pada saat air ada tapi belum terlalu banyak, awal musim penghujan petani memanfaatkan hujan untuk budidaya padi.

Desa Pekaja Awal Musim Hujan Pagi Hari
Desa Pekaja Musim Hujan Siang Hari
Desa Pekaja setelah beberapa hari diguyur hujan












Desa Kalicupak Kidul
Kendala yang dialami petani sangatlah banyak sekali diantaraya serangan tikus yang merja lela, tikus tidak pandang bula apakah itu tanaman padi, jagung, kedelai maupun tanaman yang lain, coba kita lihat gambar disebelah, jagung yang terkena seerangan tikus, hanya disisakan tongkol jagungnya. beginilah tiap tahun kami berjuang menanam tanaman yang apabila saatnya penen belum tentu hasilnya kami makan sendiri.







Desa Suro Tanaman Padi Gogo
Desa Suro
 Lihatlah seorang bocah dilahan menunggu keluarganya sedang menanam padi dilahan kering. Mereka adalah generasi kita, tapi apakah generasi pemuda sekarang akan terjun ke Pertanian ? Andalah yang dapat mengamati dan melihat mau jadi seperti apa Indonesia lahan kaya raya, tetapi manusia itu serakah dan kurang melestarikan alam ini.







Desa Pekaja
Desa Pekaja
Kita lihat gambaran sekarang, foto siapakah ini, seorang nenek yang mengambil hasil panen padi yang tercecer di tanah (tukang rinso dalam bahasa jawa). Pada saat panen raya datang berbondong-bondong ibu-ibu, nenek-nenek mencari sebuah rejeki dilahan sawah, mereka dari pagi hari sampai dengan sore hari dengan menggendong kerancang/selendang kain memakai tudung mencari butiran padi.








Desa Kalicupak Kidul
Kapan Kita bisa melihat tawa mereka yang tulus lugu layaknya orang yang sedang berbahagia ditengah gubuk ditengah sawah yang panas. Pada tahun 2014 Pemerintah pusat menargetkan produksi beras secara nasional surplus 10 juta ton apakah kita bisa ?

Harian Suara Merdeka Mengatakan "Alih fungsi lahan produktif (persawahan) di Banyumas berlangsung sporadis dan memprihatinkan. Sayangnya, kondisi tersebut terkesan tidak terpantau"
Bagaimana kita menyikapi kejadian seperti diatas, lahan untuk perumahan dan lahan utnuk pertanian harus dibedakan, lahan perumahan bisa menjadi pertanian dan lahan pertanian harusnya tidak boleh menjadi lahan perumahan.

Hal serupa dilakukan oleh Pemkab Purbalingga memperketat ijin alih fungsi lahan pertanian untuk rumah atau pemukiman. Kebijakan ini untuk mengurangi berkurangnya lahan pertanian, khususnya pada lahan yang subur dan diairi irigasi teknis. Bahkan, untuk ijin yang telah dikeluarkan, Pemkab akan meninjau ulang ijinnya by Banyumas News.

Apakah Banyumas bisa lebih maju pada awal pemilihan Bupati Baru 2013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar