Minggu, 19 Januari 2014

Hati Hati Isu Kelangkaan Pupuk

Salam Indonesia,
Awal tahun 2014 pasti sangat banyak ragam dan cara-cara untuk memasarkan produk pertanian. Tapi alangkah tepatnya agar para produsen memberikan uraian tentang produk yang mereka jual, agar nantinya para pemakai produk tidak kecewa setelah menggunakanya. Kali ini para petani dan pengecer pupuk harap berhati-hati dengan isu-isu negatif yang mungkin juga didaerah anda sudah berkembang. 
Ada isu kelangkaan pupuk ?
Benar pa tidak ? kita tidak usah terlalu mempermasalahkanya,

Sebaiknya kita menanggapi dengan kepala dingin. Contoh nyata ditempat saya ada seorang pengecer pupuk yang katanya sudah mendapatkan kiriman pupuk mirip dengan NPK. Pengecer tesebut tidak mengetahui tentang produk pupuk ini, alhasil ada sebagian petani yang memakainya. Setelah saya datangi ternyata petani ini mendengar isu kelangkaan pupuk, akhirnya membeli pupuk jenis ini, petani ini mengira pupuk ini mirip dengan pupuk NPK pada umumnya warnaya merah hampir sama tetapi, tanpa melihat dan menanyakan kandungan didalam pupuk itu.

Pupuk ini tergolong baru ditempat saya agar kita tidak salah pilih mari kita simak bersama-sama. Pupuk NPK standar yang beredar di pasaran mempunyai kandungan N 15 %, P 15 , K 15 %. kita lihat gambar berikut ;
Gambar. NPK yang biasa petani Pakai Urea !5 %

Gambar. Bukan Pupuk NPK Phonska kandungan Urea 1 %

pupuk ini mempunyai kandungan yang berbeda, jadi saran saya hati-hatilah dalam membeli pupuk, bisa jadi gambar diatas adalah pupuk yang lain. Berikanlah tanaman anda dengan pupuk kimia secara bijaksana, perbanyak pupuk organik kurangi pupuk kimia Artikel yang sama juga bisa dilihat di Hati-hati terhadap pupuk, Kemasan baru pupuk pertanian  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar