Wereng sampai saat ini masih dianggap sebagai hama utama pada pertanaman padi karena kerusakan yang diakibatkan cukup luas dan hampir terjadi pada setiap musim pertanaman. Serangan Hama wereng coklat dapat mengakibatkan puso atau gagal panen. Secara langsung kemampuan serangga wereng coklat menghisap cairan jaringan tanaman padi sehingga tanaman menjadi kering dan akhirnya mati.
Hama wereng hijau dapat menjadi penyebar virus tungro, virus yang menyebabkan penyakit kerdil yang dapat menyebabkan kehilangan hasil yang besar pada produksi tanaman padi. Fase pertumbuhan tanaman padi yang rentan terhadap serangan Wereng Hijau adalah saat fase persemaian sampai pembentukan anakan maksimum, yaitu saat tanaman padi umur 30 hari setelah tanam.
Serangan Hama Wereng
Wereng hijau menyukai tanaman yang dipupuk N (urea) dosis tinggi dengan jarak tanam rapat. Serangan yang rentan adalah sejak pembibitan hingga fase masak susu. Gejala kerusakan wereng hijau yang ditimbulkan adalah tanaman menjadi kerdil, anakan yang dihasilkan berkurang.
Wereng coklat menghisap cairan dari dalam jaringan pengangkut tanaman padi yang dapat menimbulkan kerusakan ringan sampai berat pada hampir semua fase tumbuh sejak fase bibit, anakan, sampai fase masak susu (pengisian). Gejala kerusakan wereng coklat yang tampak dari serangan wereng coklat terlihat dari daun yang menguning kemudian tanaman mengering dengan cepat (seperti terbakar).
Pengendalian Hama Wereng
Mengendalikan hama wereng pada tanaman padi juga harus menggunakan cara yang dilakukan dalam PHT (Pengelolaan Hama Terpadu). Adapun cara tepat mengendalikan hama wereng pada tanaman padi adalah ;
- Gunakanlah VUTW (Varietas Unggul Tahan Wereng) diantaranya; IR64, IR74, Ciherang, cimelati, Inpari 13, Padi Hibrida Maro, Rokan, Hipa-4, Hipa-5, Hipa-6, dll.
- Pengaturan pola tanam untuk memutus siklus perkembangan organisme penggangu tanaman. Lakukan pola tanam padi – padi – palawija.
- Tanam jajar legowo untuk mengurangi kerapatan agar tanaman tidak terlalu lembab. Bisa digunakan system tanam jajar legowo.
- Pengurangan pemberian pupuk N (Urea) yang berlebihan, Rekomendasi pupuk urea pada tanaman padi adalah 300 kg per hektar atau per long 10 = 21 kg.
- Laporkan apabila terjadi serangan hama wereng kepada Petugas Pengamat Hama Kecamatan.
- Langkah terakhir gunakanlah pestisida secara bijaksana. Pengendalian hama wereng dengan cara penyemprotan pestisida untuk insektisida diantaranya dapat menggunakan; aplaud, mipcin, winder, OBR, plenum dll.
Penyemprotan Pestisida dengan bijaksana - Hindari penggunaan insektisida piretroid sintetik karena dapat sebagai pemicu timbulnya wereng yang akibatnya akan terjadi ledakan wereng.
- Pada areal persawahan yang luas, lakukanlah penyemprotan masal, agar hama wereng pada lokasi tersebut dapat ditekan agar jumlah populasi perkembangbiakan hama wereng berkurang.
by; Yusuf Himura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar