Minggu, 19 Desember 2010

SAYURAN SAWI

Mungkin anda pernah berkunjung ke lahan pertanian, anda pasti akan melihat tanah yang begitu luas yang ditumbuhi oleh beraneka macam tumbuhan dan sayuran. Lahan tanah yang sedikit basah dan kotor serta telah tercemari oleh pupuk dan pestisida. Tetapi mungkin anda akan melihat hal ini akan berubah untuk beberapa tahun yang akan datang. Kenyataannya, sekarang beberapa petani di negara Jepang, tidak lagi menanam sayuran di atas tanah, dibawah langit layaknya beberapa petani konvensional di negara-negara lain seperti Indonesia.
Industri makanan di Jepang, menerapkan cocok tanam model baru yang disebut Pabrik Sayuran. Tindakan ini dilakukan untuk menanggapi skandal yang muncul karena adanya pupuk pestisida berbahaya yang di impor dari China.
Petani sedang memeriksa kualitas tanaman
Di dalam pabrik sayuran ini, para petani jepang diharuskan memakai baju pelindung, sarung tangan, penutup hidung agar dapat memasuki pabrik dengan kondisi alam buatan. Kelembaban, tempratur, pencahayaan serta faktor-faktor yang lainnya sepenuhnya diatur, dan tanaman sayuran tumbuh dengan nutrisi yang lebih baik daripada tanah. Menteri pertanian Jepang mengharapkan akan ada 150 pabrik sayuran dalam 3 tahun yang akan datang.

Adapun keunggulan yang dimiliki oleh pabrik sayuran yaitu :

Hasil dapat dipanen lebih cepat dan lebih banyak, misalkan sayuran sawi organik dapat dipanen 20 kali dalam setahun, lebih banyak daripada dipanen 2 atau 3 kali setahun dengan cara bercocok tanam biasa. Ketika akan dijual dan dimasukkan kedalam kemasan, tidak perlu di cuci. Lebih tahan lama di lemari pendingin, karena hanya memiliki sedikit kuman dari tempat mereka tumbuh.

Luar Biasa teknologi pertanian yang diterapkan oleh pemerintah jepang. Semoga ini juga dapat ditiru dan dilaksanakan oleh para petani kita di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar