Sabtu, 24 November 2012

Enam Tahun FFP di Purbalingga



Tujuh judul film pendek terbaik sepanjang Festival Film Purbalingga (FFP) diputar sebagai rangkaian dari 6 Tahun Festival Film Purbalingga Sabtu malam, 24 November 2012 di gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Purbalingga.

Ketujuh judul film itu adalah “Pasukan Kucing Garong” film favorit pentonton Parade Film Purbalingga 2007, “Glue (Ada Apa dengan Bani)” film favorit SMA Purbalingga Film Festival 2008, “Sandal Jepit” film terbaik SMA Purbalingga Film Festival 2009, “Endhog” film terbaik SMA Festival Film Purbalingga 2010, “Kalung Sepatu” film terbaik SMA Festival Film Purbalingga 2011, “Mentari di Sambirata” film terbaik SMA Festival Film Purbalingga 2012, dan “Langka Receh” film terbaik SMP Festival Film Purbalingga 2012.

Usai pemutaran film-film terbaik, dilanjut diskusi menghadirkan pembicara pegiat budaya Banyumas Teguh Trianton, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Purbalingga Drs. H. Achmad Khotib, Mpd, dan filmmaker pelajar Purbalingga Canggih Setyawan dengan moderator Rudal Afgani jurnalis di kota itu.

Menurut Teguh Trianton, peran pegiat film muda mengenalkan Purbalingga sebanding bahkan lebih dengan mantan bupati Triyono Budi Sasongko meski dengan keterbatasan fasilitas. “Triyono dikenal mampu mendatangkan banyak investor Korea untuk membuka pabrik-pabrik bulu mata palsu, sementara para pegiat film mengenalkan Purbalingga dengan karya-karya mereka,” tutur penulis buku “Identitas Wong Banyumas” ini.

Sebagai anak muda, Canggih Setyawan berharap adanya tempat untuk mengaktualisasi karya-karya seniman Purbalingga. “Purbalingga itu butuh gedung kesenian agar ada tempat ‘nongkrong’ bagi anak-anak muda,” ujar pelajar SMAN 1 Rembang Purbalingga.

Sementara menurut Drs. H. Achmad Khotib, M. Pd sebelum membangun gedung kesenian, perlu ada database kelompok-kelompok kesenian karena itu yang belum dimiliki Purbalingga. “Ada gedung kesenian, tapi tidak ada data kelompok kesenian ya nanti gedung keseniannya akan sepi,” ujar ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Purbalingga.

“6 Tahun FFP” yang digelar 24-30 November 2012 ini merupakan program Cinema Lovers Community (CLC) dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang merupakan bagian dari program Apresiasi Film Pendek Indonesia 2012.

Pemutaran dan diskusi film akan bergerak ke kota Purwokerto, Minggu malam, 25 November 2012, tepatnya di Kedai Telapak Jl. Raya Baturraden KM. 1 No. 188 Pabuaran Purwokerto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar