Ayo kita lebih mengenal beberapa varietas padi yang sudah beredar diantaranya adalah INPARI yang mempunyai singkatan Inbrida Padi sawah Irigasi. Hari ini kita akan mencoba mengulas yaitu padi INPARI 10, INPARI 11 dan INPARI 13.
Uji coba kami di Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas di lahan Bpk Misno Sutrio pada musim tanam kedua yang ditinjau langsung dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Semarang, Camat Kalibagor, THL, PPL, Mantri Tani, dan Petani didapatkan tabel perbandingan sebagai berikut :
INDIKATOR | INPARI 10 | INPARI 11 | INPARI 13 | KETERANGAN |
Umur Tanaman | 116 hari | 108 hari | 103 hari | Sumber Litbang Pertanian |
Tinggi Tanaman | 100-120 cm | 106 cm | 101 cm | Sumber Litbang Pertanian |
Jumlah Anakan | ±30 | ±30 | ±25 | Uji Coba Petani |
Panjang Malai | sama | sama | sama | Uji Coba Petani |
Kondisi Malai | bulir gabuk/hampasedikit | bulir gabuk/hampa sedang | bulir gabuk/hampa banyak | Uji Coba Petani |
Kerontokan | sedang | sedang | sedang | Uji Coba Petani |
Hama & Penyakit | Hawar Daun Busuk Leher | Hawar Daun Busuk Leher | Hawar Daun Busuk Leher Kresek | Penyakit Kresek ditanggulangi dengan Coryne Bakterium |
Kesukaan Petani | 2 | 1 | 3 | Diskusi Petani |
Pola tani di atas adalah mengacu pada Sekolah Pengelolaan Tanaman Terpadu dengan legowo 4 : 1 jarak tanam 25 cm dengan penambahan bahan organik dan penggunaan pupuk Urea + NPK serta penggunaaan Pestisida dengan kimia dan juga dengan Agensia Hayati untuk penyakit kresek. Untuk Hasil ubinan ke tiga varietas diatas akan dilaksanakan sekitar akhir bulan Juli 2012
Untuk Varietas Benih Unggul Baru yang sedang berkembang sekarang ini bisa didownload disini
Untuk Varietas Benih Unggul Baru yang sedang berkembang sekarang ini bisa didownload disini
by Yusuf Himura
THL-TBPP Kabupaten Banyumas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar