Alhamdulillah dimusim kedua ini di Banyumas sedang mulai bermunculan buah dukuh, setelah pendahulunya masyarakat di manjakan dengan rambutan, kemudian mangga, tibalah saatnya buah dukuh yang saat ini mulai naik daun.
Buah dukuh selain rasanya yang segar, dukuh juga digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Kulit dan biji duku digunakan sebagai obat diare dan demam, sedangkan kulit kayunya bisa digunakan untuk menyembuhkan disentri. Kayu pohon duku juga sering dimanfaatkan sebagai perabotan rumah tangga. Sedangkan pada dunia pertanian biji dukuh yang terkenal rasanya yang pahit bisa digunakan sebagai pestisida nabati untuk hama sejenis insektisida.
Biasanya dukuh mulai berbunga pada bulan September dan Oktober lalu panen pada bulan Februari dan Maret. Penyerbukan bunga dilakukan oleh lebah maupun serangga lainnya. Waktu panen buah dukuh berbeda-beda di tiap daerah. Cara panen buah dukuh dimasing-masing daerah berbeda, tapi untuk kali ini pemanenan buah dukuh melalui pengalamn petani ini tergolong simple, sulit tapi memiliki efek positif untuk pemanenan buah dukuh yang akan datang.
Pertama cari cabang buah dukuh yang akan di panen
Petiklah ujung buah dukuh dengan tangan, gunting atau alat lainnya
* Garis berwarna merah
Jangan memotong buah beserta ujung tangkai penopang buah * Garis berwarna merah
Karena pada tangkai ujung penompang buah pada panen buah dukuh selanjutnya akan menyebabkan penurunan produksi buah, buah dukuh yang tadinya bergerombol dan banyak akan berkurang.
Cara panen diatas tergolong sulit, tapi kalo kita berfikir mencicipi buah dukuh sekaligus menjual buah dukuh, hal ini tidak ada ruginya. Buah dukuh setelah kita panen, diamkan terlebih dahulu hingga jetah pada buah dukuh berkurang, sebelum kita konsumsi sehingga buah dukuh tidak lengket pada waktu kita makan.
By; Yusuf Himura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar