Sabtu, 27 November 2010

MUSYAWARAH DAERAH I PERHIPTANI

Untitled Document











MUSYAWARAH DAERAH I

DPD PERHIPTANI



KABUPATEN BANYUMAS



Acara yang dihadiri para Penyuluh Pertaniaan dan THL-TBPP Kabupaten Banyumas dengan di hadiri Ketua DPW PERHIPTANI, Ketua DPP PERHIPTANI dan Bupati Banyumas.



1. Acara Pertama Pembukaan dengan dinyanyikanya





- Lagu Indonesia Raya



- Mars Penyuluh Indonesia oleh para THL-TBPP Kab Banyumas





2. Laporan Panitia Penyelenggara yang dibawakan oleh Bapak Suharto selaku Ketua Panitia. Beliau menyampaikan bahwa MUSDA I DPD PERHIPTANI tersebut berdasarkan Nomor : 070/DPD-P/X/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara Musyawarah Daerah PERHIPTANI Kabupaten Banyumas. Data penyuluh pertanian Kabupaten banyumas sejumlah 260 orang diantaranya 23 orang penyuluh kehutanan, 121 orang THL-TBPP dan selebihnya Penyuluh PNS. Anggota yang masuk dalam PERHIPTANI dan mempunyai Kartu Tanda Anggota (KTA) sejumlah 240 orang, 6 orang penyuluh kehutanan dan 120 THL-TBPP.



3. Sambutan Ketua DPW PERHIPTANI yang dibawakan oleh M Yusuf diantaranya ;





  • Ucapan terima kasih kepada Panitia penyelengara Organisasi MUSDA I serta ucapan terima kasih atas peran serta THL-TBPP dalam MUSDA I dan sebagai anggota PERHIPTANI.



  • Himbauan kepada Penyuluh Pertanian dituntut agar lebih profesional



  • Dengan dipilihnya pengurus baru yang nantinya mendapatkan amanah untuk segera melaksanakan konsolidasi dan mampu membangun jiwa korsa kepada para anggotanya.





4. Sambutan Ketua DPP PERHIPTANI oleh MUlyono Makmur menghimbau agar penyuluh tetap eksist dan dengan organisasi PERHIPTANI semacam ini agar penyuluh lebih profesional dalam bekerja.



5. Sambutan Bupati yang diwakili oleh Kepala Bapeluh bahwa ada 3 Wadah Penyuluh Pertanian





- Bapeluh dan KP



- Koperasi Penyuluh



- PERHIPTANI





usulan beliau agar nantinya Program SL-PTT untuk serahkan kepada penyuluh untuk mengantisipasi masalah yang ada dimasing-masing daerah yang berbeda-beda.



6. Acara selanjutnya pembukaan dengan pemukulan Gong Oleh Kepala Bapeluh



7. Doa dipimpin oleh Salimin selaku THL-TBPP





PELAKSANAAN MUSDA



1. Pembahasan dan Pengesahan Jadwal Acara



2. Pembahasan dan Pengesahan Peraturan Tata Tertib



3. Pemilihan Pmpinan Sidang



4. Penyerahan Palu Pimpinan Sidang





Pemilihan Ketua Umum DPD Perhiptani Kabupaten Banyumas 2010-2025 dijabat oleh Suharto, A.Md.













Senin, 22 November 2010

Film Pelajar Banyumas Raya Unjuk Prestasi


Festival Film Remaja Se-Jateng 2010
PURBALINGGA-Film pelajar dari Purbalingga dan Cilacap kembali mengukir prestasi gemilang di Festival Film Remaja (FFR) 2010, yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng, Sabtu (20/11).

Film “Pigura” yang disutradarai siswi kelas IX, Darti (15) dan diproduksi Sawah Arta Film, SMP 4 Satu Atap Karangmoncol Purbalingga, berhasil menjadi juara dalam ajang tersebut. Tidak tanggung-tanggung, empat kategori penghargaan pun diraih, yaitu film terbaik, sutradara terbaik, kameramen terbaik dan editor terbaik.

Sementara itu, film berjudul “Kado Suket” garapan siswi SMA 1 Rembang, Purbalingga dan film berjudul “BTe (Bakul Tempe)” garapan siswi SMK 1 Cilacap meraih juara harapan satu dan dua dalam ajang yang digelar di Taman Budaya Surakarta itu.

Selain itu, film karya pelajar SMK 1 Cilacap lainnya, “Owalah Jiand” menduduki peringkat ke empat pada enam Film Pilihan yang mendapatkan piagam dan uang pembinaan. Sebelum penetapan pemenang, film yang masuk panitia diseleksi menjadi 12 film terbaik dari seluruh karya pelajar se-Jateng. Kemenangan yang diperoleh SMP 4 Satu Atap Karangmoncol, menjadikan sekolah tersebut mempertahankan prestasinya di ajang yang sama. Tahun lalu, SMP 4 Satu Atap Karangmoncol menjuarai ajang yang sama dengan film berjudul “Baju buat Kakek”.

Kepala Sekolah SMP 4 Satu Atap Karangmoncol, Siswadi, mengaku bangga terhadap prestasi yang diperoleh sekolahnya. Guru SMP 4 Satu Atap, Aris Prasetyo, yang mendampingi siswanya selama pembuatan film tersebut mengatakan, siswanya kembali membuktikan sebagai sekolah berprestasi meski tidak didukung dengan peralatan pembuatan film yang memadai.

Pegiat film di Komunitas Sangkanparan Cilacap, Insan Indah Pribadi mengemukakan, kerja keras itu menjadi bagian penting dalam pengembangan film pendek.

Suara Merdeka, 22 November 2010

Kamis, 18 November 2010

HASIL SOSIALISASI DAN PENANGANAN THL-TB PENYULUH PERTANIAN (Gelombang I, 8 s/d 10 Nopember 2010)

HASIL SOSIALISASI DAN PENANGANAN THL-TB PENYULUH PERTANIAN
(Gelombang I, 8 s/d 10 Nopember 2010)


oleh : FORUM KOMUNIKASI THLTBPP NASIONAL pada 13 November 2010 jam 18:15

Kepada rekan-rekan THL-TBPP seperjuangan di seluruh tanah air.

Semoga kita senantiasa tetap dalam limpahan rahmat dan karunia, serta selalu mendapatkan perlindungan NYA.

Hingga saat ini kami terus mengikuti dan memantau perkembangan Sosialisasi Penanganan THL-TBPP yang telah memasuki gelombang II. Perlu dipahami oleh rekan-rekan bahwa yang menjadi utusan/peserta Sosialisasi Penanganan THL-TBPP ini bukan representasi pengurus FK THL-TBPP Nasional, FK THL-TBPP Provinsi maupun FK THL-TBPP Kabupaten/Kota, tetapi merupakan undangan hasil penunjukan oleh BPPSDMP sendiri yang tentunya berkoordinasi dengan Bakorluh atau lembaga yang menangani penyuluhan di tingkat provinsi yang kemudian diteruskan ke Bapeluh/Dinas terkait di Kabupaten/Kota. Namun demikian, bersama pengurus FK Provinsi masing-masing kami terus berkoordinasi dengan para utusan yang hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut.


Adapun materi yang disampaikan dalam acara Sosialisasi Penanganan THL-TBPP, diantaranya:

  1. Kebijakan THL-TB Penyuluh Pertanian.
  2. Dukungan penyuluhan dalam pelaksanan 4 Sukses Pembangunan Pertanian.
  3. Pembinaan THL-TB Penyuluh Pertanian (Permentan No.26 Tahun 2010).
  4. Perspektif Rekruitmen CPNS bagi THL-TB Penyuluh Pertanian.
  5. Perspektif Formasi CPNS sektor Pertanian/Penyuluh Pertanian Kebijakan formasi CPNS.
  6. Implementasi Formasi CPNS Sektor Pertanian/Penyuluh Pertanian.
  7. Antisipasi Perubahan Iklim terhadap Sektor Pertanian.
  8. Pengalaman Tugas THL-TB Penyuluh Pertanian.
  9. Rencana Tindak Lanjut (RTL) Penanganan THL-TB Penyuluh Pertanian tahun 2011.

Inilah hasil Sosialisasi Penanganan THL-TBPP Gelombang I yang dapat kami sampaikan sebagai berikut:

I. KEBIJAKAN THL-TB PENYULUH PERTANIAN

A. Nara Sumber

Kepala Pusat Pengembangan Penyuluhan Pertanian

B. Tanggapan THL-TBPP

1. Penetapan THL-TBPP pada tahun 2011 dilakukan oleh Gubernur sesuai data nominatif THL-TBPP angkatan I, II, III yang dikeluarkan oleh BPPSDMP tidak sesuai dengan proses rekruitmen sebelumnya

Saran:

a. Penetapan THL-TBPP ditetapkan kembali melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian. Sementara Gubernur sebagai pihak yang menindaklanjuti surat keputusan menteri memohon kepada Bupati/Walikota dalam penempatan tugas THL-TBPP.

b. Kontrak THL-TBPP tahun 2011 ditandatangani oleh PPK Propinsi (Bakor/Satker)

c. Disediakan honor bagi petugas yang mengelola THL-TBPP di tingkat (Bakor/Satker) melalui dana dekonsentrasi.

2. Penambahan 4 bulan honor dan BOP THL-TBPP oleh pemerintah daerah

Saran:

a. Untuk memperkuat usulan anggaran bagi daerah untuk honor dan BOP THL-TBPP selama 4 bulan dibutuhkan yuridis hukum yang memperkuat usulan tersebut berupa Surat Edaran Bersama Kementrian Pertanian ; Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan yang ditujukan kepada Gubernur, Bupati/walikota Seluruh Indonesia.

b. Perlu dilakukan Koordinasi Lintas Sektoral serta Legislatif di daerah masing-masing untuk memperlancar penganggaran honor dan BOP THL-TBPP.

c. Daerah akan mengupayakan honor dan BOP THL-TBPP selama 4 bulan dengan maksimal sesuai kemampuan masing-masing daerah pada anggaran perubahan tahun 2011.

3. Keberlanjutan THL-TBPP pasca 2011

Saran:

a. Kementrian Pertanian melalui BPPSDMP melakukan langkah-langkah strategis untuk mengangkat THL-TBPP menjadi CPNS sesuai dengan yang tertuang pada Rencana Strategis BPPSDMP tahun 2010 – 2014

b. Melakukan komunikasi dengan Kementrian Terkait (KemenPAN & RB ; BKN ; Kemendagri) untuk penyelesaian THL-TBPP.

c. Mendorong dan mengawal Hasil Rekomendasi Panitia Kerja Gabungan Komisi II, Komisi VIII dan Komisi X DPR tanggal 26 April 2010 tentang penyelesaian tenaga honorer.

d. Kementrian Pertanian mengupayakan Honor dan BOP THL-TBPP untuk tahun 2012. Karena daerah belum sanggup menganggarkan honor dan BOP THL -TBPP.

II. PERSPEKTIF FORMASI CPNS SEKTOR PERTANIAN/PENYULUH PERTANIAN

A. Nara Sumber

Deputi Bidang Aparatur, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

B. Tanggapan THL-TBPP

Tindak lanjut hasil Panja Gabungan DPR RI Komisi II, VIII, X tanggal 26 April 2010 tentang penanganan tenaga honorer sudah sejauh mana progresnya

Saran:

Segera ditindak dan ditelusuri oleh semua pihak.

Perlu analisis perencanaan kebutuhan penyuluh dan potensi penyuluh tiap kabupaten/kota

Saran:

Melakukan mobilisasi pendataan

Rekruitmen CPNS Penyuluh Pertanian dari THL-TB Penyuluh Pertanian dikawal dan diadvokasi oleh Pusat

Saran:

Perlu adanya aturan yang jelas sebagai dasar hukum pengangkatan THL-TB Penyuluh Pertanian menjadi CPNS.

Perlu sinergi antara Kementan, Kemendagri, BKN dan Kemenpan & RBdan Menkum & HAM tentang rekruitmen CPNS Penyuluh Pertanian dari THL-TB Penyuluh Pertanian

Saran:

Perlu direalisasikan secepatnya dan Mentan sebagai motor penggerak.

Mengisi formasi CPNS Penyuluh Pertanian yang diusulkan oleh Kabupaten/Kota berasal dari THL-TB Penyuluh Pertanian sesuai dengan data base yang dikeluarkan oleh BKN

Saran:

Pemerintah pusat dan daerah segera merealisasikan satu desa satu penyuluh sesuai dengan amanat UU No.16 tahun 2006.

III. IMPLEMENTASI FORMASI CPNS SEKTOR PERTANIAN/PENYULUH PERTANIAN

A. Nara Sumber

Direktur Perencanaan Kepegawaian Dan Formasi, Badan Kepegawaian Negara (BKN)

B. Tanggapan THL-TBPP

1. Informasi formasi pengangkatan penyuluh masih dibutuhkan

Saran:

Dibukanya peluang CPNS pertanian untuk formasi penyuluh pertanian pelamar umum dan THL-TBPP.

2. Perbandingan jumlah penyuluh dengan desa belum mencukupi untuk mengisi satu desa satu penyuluh

Saran:

Syarat UmurTHL-TBPP maksimal 46 thn per Januari 2007.

3. Pengalaman, pendidikan, usia dari THL-TBPP sangat pantas untuk diangkat CPNS

Saran:

Adanya tes khusus bagi THL-TBPP untuk menjadi CPNS.

4. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas program Departemen Pertanian pengangkatan THL-TBPP segera diangkat jadi CPNS

Saran:

Formasi CPNS bagi THL-TBPP menggantikan penyuluh PNS yang pensiun dan penyuluh pertanian yang pindah ke struktural.

5. Dari hasil Penerimaan CPNS Penyuluh Pertanian Banyak yang tidak menjadi Penyuluh Pertanian

Saran:

Formasi CPNS penyuluh pertanian harus ditempatkan sebagai penyuluh pertanian.

6. Tidak setuju dengan pengangkatan oleh Kab/Kota

Saran:

Formasi CPNS penyuluh pertanian harus direkrut oleh pusat.

7. Adanya Koordinasi antara Pusat dan Daerah

Saran:

Pengangkatan CPNS bagi THL-TBPP dilakukan oleh pusat dan daerah.

8. Kementrian Pertanian dan Provinsi mengamankan database THL-TBPP penambahan dari luar

Saran:

Pengangkatan CPNS penyuluh pertanian harus sesuai dengan data base THL-TBPP yang sudah ada.

9. Pengalaman sebagai THL-TBPP sebagai Nilai Plus dan bukti pengabdian dibandingkan dengan pelamar umum

Saran:

Penerimaan CPNSD Penyuluh Pertanian pertanian atau penyuluh pertanian harus ada pengalaman kerja minimal 3 tahun sebagai THL-TBPP.

10. Pemerintah hendaknya bisa mempercepat payung hukum bagi THL-TBPP

Saran:

Peraturan Pemerintah tentang pengangkatan THL-TBPP menjadi penyuluh CPNS agar segera didorong untuk diterbitkan.

11. Untuk mempercepat tujuan Program 4 Sukses Pembangunan Pertanian diperlukan penyuluh pertanian sebagai penggeraknya

Saran:

Perlu dilakukan pengusulan penyuluh pertanian satu desa satu penyuluh sebagai bentuk implementasi UU No. 16 Tahun 2006.

12. Sebagian besar Pemerintah Kab/Kota belum mengetahui keberadaan dan database THL-TBPP di daerah masing masing

Saran:

Agar BKD kab/kota mempunyai data base THL-TBPP yang sudah ada di daerah masing-masing.

13. Agar mempercepat keberhasilan Program 4 Sukses Pembangunan Pertanian perlu motivasi bagi THL-TBPP

Saran:

Diusahakan tahun 2011 sudah mulai dilaksanakan Pengangkatan CPNS Penyuluh Pertanian untuk THL-TBPP baik melalui Jalur umum dan khusus.

IV. ANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR PERTANIAN PROGRAM 4 SUKSES PEMBANGUNAN PERTANIAN

A. Nara Sumber

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

B. Tanggapan THL-TBPP

1. Berpengaruh terhadap hasil produksi pertanian

Saran:

a. Pengaturan jadwal tanam dan pola tanam

b. Pengaturan drainase

c. Pengolahan jerami menjadi pupuk organik (jangan dibakar)

d. Pengaturan jarak tanam dan pola tanam

e. Pembangunan lumbung pangan pedesaan

f. Menggalakan konsumsi pangan non beras

2. Pertumbuhan sektor peternakan dipengaruhi oleh perubahan iklim

Saran:

a. Mempersiapkan pakan silase dan obat-obatan

b. Perbaikan sanitasi kandang

3. Peningkatan pengetahuan diversifikasi pangan/ penganekaragaman konsumsi pangan

Saran:

a. Pelatihan bagi petani tentang penganekaragaman pangan

b. Pemanfataan bahan pangan sumber daya lokal spesifik daerah

c. Mensubstitusi bahan pangan beras dengan nonberas

4. Publikasi data iklim

Saran:

a. Papan Publikasi iklim

b. Memperbanyak pengadaan pengukur curah hujan pada setiap BPP

5. Pembinaan kelompoktani

Saran:

a. Penyusunan rencana tanam yang serempak

b. Rotasi pola tanam

c. Mengarahkan untuk menggunakan varietas tahan hama penyakit

d. Sekolah Lapang Iklim kepada petani

6. Antisipasi serangan OPT

Saran:

a. Konsultasi ke petugas POPT atau PHP

b. Penggunaan pestisida sesuai konsep 5 Tepat

7. Penanganan pasca panen

Saran:

a. Menggunakan mekanisasi power tresser

b. Sistim Terpanisasi

8. Penguatan kelembagaan

Saran:

Penyuluhan di kelompok tani tentang permodalan atau pemanfaatan

9. Ketentuan Hukum

Saran:

a. Menerapkan materi wajib pada pelatihan-pelatihan petani

b. Menetapkan PP, Pergub, Perbup/Perkot terkait kebijakan iklim

10. Dukungan Anggaran

Saran:

a. Menganggarkan anggaran secara berkelanjutan

b. Bantuan Saprodi di daerah bencana

c. Asuransi Modal usahatani

Catatan:

Hasil ini (diantaranya berupa RTL) merupakan hasil rumusan para utusan dalam kapasitas sebagai peserta Sosialisasi Penanganan THL-TBPP. Masih ada 2 Gelombang lagi yakni Sosialisasi gelombang II dan III yang tentunya akan terus kami pantau dengan cermat.

Tentang penyikapan resmi FK THL TBPP Nasional tentunya kami akan menunggu setelah Sosialisasi Penanganan THL TBPP Gelombang III usai/tuntas.

Harap rekan-rekan bersabar, dan menghimbau dan mengharapkan untuk tidak mengambil tindakan dan atau penyikapan sendiri-sendiri. Sebagai bentuk penyikapan kita bersama, mohon saran/masukan rekan-rekan yang sifatnya membangun demi terwujudnya THL-TBPP sebagai generasi penerus Penyuluh Pertanian secara defenitif.

NOTULENSI RAPAT KOORDINASI PENGURUS FORUM KOMUNIKASI THL TBPP Se- BARLINGMASCAKEB

NOTULENSI RAPAT KOORDINASI PENGURUS FORUM KOMUNIKASI THL TBPP Se- BARLINGMASCAKEB



Tempat : UPT Pertanian & kehutanan Kec. Gombong – Kebumen.
Hari/ tgl : Jumat / 29 oktober 2010 ( 13.00 – 16.30 WIBB )
Peserta : Perwakilan Pengurus FK.THL TBPP Barlingmascakeb
Bms : Arif Hidayat, Aji Sasongko, Indra Mulya K.


Hasil ;

Informasi dari saudara Hari Purnomo, selaku koordinator THL TBPP se-Barlingmascakeb & advokasi FK. THL TBPP Jateng, sebagai berikut :

Berdasar adanya surat BPSDM Kementan no. 348/SM 630/J/09/2010, yang berisi antara lain tentang masih adanya masa perpanjangan kontrak THL TBPP selama 8 bulan, dengan anggaran berpagu sementara, untuk itu dihimbau kepada rekan THL TBPP agar dapat menyikapinya secara bijaksana, antara lain :


  • Masih diakui dan diperhitungkannya eksistensi THL TBPP di Indonesia.
  • Dengan dikeluarkannya surat tsb, secara langsung/ tidak langsung telah menggugurkan salah satu point pada pernyataan Kontrak THL TBPP angkatan 3, yg berbunyi tentang masa kontrak hanya 3 Tahun ( 3 X ), dengan masa kontrak per-10 BULAN.
  • honorarium/ biaya operasional THL TBPP selama masa jeda kontrak berlangsung. Adanya permohonan pada pihak PEMDA agar dapat ikut terlibat aktif dan memperhatikan
Menindaklajuti hal tersebut, diperlukan partisipasi aktif THL TBPP masing-masing daerah agar dapat melakukanh pendekatan & pengajuan secara tertulis melaui institusi terkait ( Bapelluh & KP ), agar dapat membantu terakomodirnya aspirasi & realisasi biaya operasional/ honorarium THL TBPP dalam masa jeda kontraknya. ( melalui Panitia Anggaran per wilayah ) 3. Adanya dukungan secara tidak langsung ( lisan ) dari Kapusluh Kementan pusat ( Mulyono Makmur ) di Kunja Purworejo, tentang realisasi payung hukum yang mengatur eksistensi THL TBPP dalam kondisi KONDUSIF.4. Adanya perhatian dari pemerintah ( executive ) terhadap keberadaan THL TBPP terbukti dengan adanya undangan dialog terhadap perwakilan THL TBPP ( 6 orang ) pada tanggal 20 Oktober 2010 di BINA GRAHA dan diterima oleh Staff Khusus Presiden untuk berdiskusi tentang Pembangunan pertanian Indonesia.
Informasi dari saudara M. NURUL FUAD selaku Koordinator FK. Jawa Tengah & Humas FK. THL TBPP Nasional, sebagai berikut ;
  1. Laporan hasil MUNAS FK. THL TBB di Makasar dapat dilihat di Blog FK THL TBPP Nasional, yang antara lain telah berhasil melakukan pengawalan secara aktif terhadap berbagai kebijakandari Kementan yang berhubungan dengan nasib THL TBPP, dengan tetap bertujuan agar terciptanya payung hukum ( khusus ) yang mengatur tentang THL TBPP dalam kaitannyamenjadi CPNS.
  2. Adanya rencana dilibatkannya THL TBPP dalam pembuatan DRAFT “PP” khusus oleh Legislatif.
  3. Adanya rencana Sosialisasi THL TBPP pada tgl 08 – 11 November, yang diadakan di CISARUA – BOGOR, oleh BPSDM Kementan pusat, yang akan diwakili oleh beberapa rekan THL TBPP dari berbagai wilayah di Indonesia, untuk berdialog lebih lanjut tentang berbagai perkembangan yang terjadi terkait tentang THL TBPP.
  4. Himbauan Partisipasi aktif THL TBPP semua wilayah dalam kaitannya dengan adanya musibah meletusnya Gn. Merapi, agar dapat memberi bantuan dalam bentuk apapun ( uang/ barang/ tenaga ), rencana diadakan bakhti sosial THL TBPP peduli Merapi pd tgl 01 November 2010 yang dikoordinir oleh FK. THL TBPP D.I.Yogyakarta.




SEGERA DAN PENTING !!!

Dalam rangka bentuk pertisipasi aktif mendukung perjuangan rekan seluruh THL TBPP Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh rekan FK. THL TBPP Nasional, dalam perjuangannya mewujudkan apa yang menjadi aspirasi dan harapan bersama yaitu terciptanya peluang dan terealisasinya tujuan THL TBPP menjadi CPNS, di Wajibkan terhadap semua THL TBPP untuk dapat segera MELUNASI IURAN FK. THL TBPP NASIONAL, periode 2010. sesuai ketentuan yang telah ada, yaitu ;

a. S1 sebesar Rp.80.000
b. D3 Sebesar Rp.55.000
c. SMK sebesar Rp. 30.000.
yang kemudian dikumpulkan oleh Bendahara di FK.THL TBPP wilayah masing-masing.

Kemudian untuk iuran alokasi FK.THL TBPP Banyumas di Wajibkan sesegera mungkin juga dilunasi, yaitu ;

a. Iuran Bulanan FK.THL TBPP Bms, sesuai ketentuan.
b. Iuran Perhiptani Bms, sesuai ketentuan.
c. Iuran penyelenggaraan MUSDA Perhiptani ( 27 November 2010 ), sesuai ketentuan.

Mohon menjadi perhatian !!!

TERIMA KASIH.

Senin, 01 November 2010

Putar & Diskusi Film di STIMIK AMIKOM Purwokerto


Komunitas Film Amikom–Kofimik
present

Putar & Diskusi Film-Film Bowo Leksono

2 November 2010
Jam 16.00
Aula STIMIK AMIKOM Purwokerto

Senyum Lasminah
Laeli Leksono Film l Fiksi l 20’00” l 2005
Siapa yang akan mempertahankan tradisi, ketika kerlip lampu ibukota menawarkan pesona? Ah Jakarta, memang selalu menggoda.
* Film Terbaik Kedua Festival Video Edukasi 2007
* Boemboe 3 Cities Short Film Festival 2008

Perang Bubar
Bochary Film l Fiksi l 18’00” l 2006
Bagaimana anak-anak dengan balutan tradisi saat berhadapan dengan anak-anak modern? Kisah tentang perang antarbudaya. Perang yang diwakili perselisihan antara mesin perang modern dan tradisional. Mereka saling berhadapan, menerjang, saling berjatuhan. Dan saat kegentingan itu, perang pun bubar!

Peronika
Laeli Leksono Film l Fiksi l 13’00” l 2004
Dikisahkan pada suatu ketika muncul masalah dalam keluarga yang melibatkan pihak ketiga. Seseorang bernama Peronika tertuduh sebagai pembawa masalah. Siapakah Peronika itu? Mengapa ia bisa terlibat sebagai tertuduh?
Catatan :
* Ide Cerita Terbaik Sulasfifest (Surabaya 13 Film Festival) 2005
* Nominasi Mafviefest (Malang Film Video Festival) 2006
* Film Pembuka Festival Film Pendek Konfiden 2006
* Indonesian Film Festival 2006 Melbourne University Australia
* European Film Festival 2007
* Aktor Mumpuni Ganesha Film Fest (Ganffest) 2008
* Dalang Mumpuni Ganesha Film Fest (Ganffest) 2008
* ASEACC Ateneo & Mag:net Katipunan, Ateneo De Manila University, 22 November 2008

Pasukan Kucing Garong
Multivita Min l Fiksi l 08’15” l 2006
Apakah benar perang disukai anak-anak? Tentu bila perang sungguhan siapapun tak menyukainya. Bahkan anak-anak selalu menjadi korban. Tapi anak-anak akan menyukai sesuatu yang menantang. Bermain perang-perangan adalah salah satunya. Permainan ini sebagai salah satu bentuk penanaman nasionalisme pada diri anak. Begitu mungkin.
* Film Terbaik (kategori fiksi) Mafviefest (Malang Film Video Festival) 2007