Selasa, 29 Maret 2011

Honor dan BOP

Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Wisnu Hermawanto, Bpk Daryono, Ibu Ayu, Arif H, Yoyok, Indra K yang telah bekerja keras sehingga Honor dan BOP sudah dapat diterima dan telah sampai di Rekening masing-masing THL Kab. Banyumas.

Surat Kontrak sudah dikirimkan ke Semarang dan telah diambil dan bagi yang belum mendapat silahkan menghubungi Koordinator THL Kab.Banyumas. Alur Penerimaan Honor dan BOP untuk Tahun 2011 sebagai berikut :

  1. Penandatanganan Honor dan BOP dilaksanakan setiap tanggal 20 setiap bulanya bertepatan dengan Pertemuan THL di Bapeluh
  2. Honor akan ditransfer setiap bulanya dari BPD - BRI - Rekening masing-masing THL, untuk tanggal pengiriman tidak tentu.
  3. Informasi BOP akan disampaikan pada Pertemuan THL di Bapeluh
  4. Laporan untuk dikumpulkan masing-masing Kordinator tiap-tiap BP ke Bapeluh tanggal 14 setiap bulanya kepada Arif Hidayat atau Bpk Daryono
  5. Iuran Bulanan bisa disetorkan kepada Bendahara Ibu Haryanti

Studi Banding Padi Bulir Banyak di Kecamatan Kembaran Kab. Banyumas


Ada kalanya kita perlu melakukan perubahan dan perubahan itu memang sulit untuk dilakukan, untuk itulah untuk memberikan pemahaman yang sulit THL di Kecamatan Kalibagor dengan membawa Petani mencoba berkunjung ke Sawangan Kecamatan Banyumas berkunjung ke Kelompok Tani Telar Jaya yang dipandu oleh Bpk. Darmo yang kebetulan sudah biasa membuat PGPR dan MOL. Hari itu kita diajak berkunjung kelahan Ibu Liah yang mempunyai Padi yang mempunyai bulir banyak merupakan padi non hibrida.

Deskripsi Padi ini ;

  1. Tanaman tinggi
  2. Daun lebar lebih lebar dari pada padi pada umumnya
  3. Ros batang padi cukup tebal
  4. Tangkai bulir panjang
  5. Bulir buah lebih banyak dari padi pada umumnya
  6. Nasi agak pulen

Setelah kita coba amati bersama-sama ternyata Padi ini panjang malai dari ruas malai sampai dengan ujung malai 32 cm sedangkan padi Ciherang disebelahnya panjang malai 28 cm. sedangkan jumlah bulir mencapai 400 buah, kondisi tanaman banyak yang terkena hama sundep / busuk pelepah danpenyakit kresek yang mengakibatkan bulir hampa/kosong.. Meskipun terkena penyakit kresek tapi kondisi daun masih hijau dan belum terserang semuanya karena berdaun lebar yang merupakan keuntungan tersendiri.

Hasil wawancara kami dengan Sugiyanto THL setempat mengatakan bahwa padi ini termasuk padi yang tidak mudah rontok pada saat (Gepyok) karena tidak menggunakan mesin pemotong padi, padi ini sudah 3 kali tanam dan merupakan anakan ke-3 dilahan tersebut dan sampai sekarang belum panen. Perlakuan padi ini ternyata masih seperti bisa belum melakukan Pengelolaan Tanaman secara Terpadu, hal ini bisa dilihat bahwa jarak tanam tidak menggunakan jajar legowo dan pengendalian hama dan penyakit belum secara efektif dilakukan.

Keuntungan padi ini tidak mudah rontok jadi apabila menggunakan mesin pemotong padi tingkat kehilangan hasil dapat diminimalkan. Bulir yang banyak merupakan keuntungan sekaligus menjadi suatu hambatan karena itu untuk perlu dilakukan :

  1. Pada waktu mau persemaian gunakan pupuk organik baik padat maupun cair
  2. Rendamlah benih terlebih dahulu yang terendamlah yang kita pakai.
  3. Sebelum disebar rendam dengan larutan insektisida
  4. Usahakan tanam bibit muda 1- 20 hari setelah tanam (HST)
  5. Gunakan jarak tanam sesuai dengan kesuburan tanah, karena anakan banyak gunakanlah sistem jajar legowo 4: 1
  6. Gunakan pupuk kimia secara seimbang Urea + NPK
  7. Pada umur 20, 34 dan 48 hari gunakanlah PGPR
  8. Buatlah Corine Bakterium untuk penyakit kresek
  9. Kembalikanlah JERAMI kelahan sebagai pupuk tambahan.

Sabtu, 26 Maret 2011

CARA PENGAIRAN BERSELANG PADA PADI SAWAH

Pengairan berselang atau disebut juga intermitten adalah pengaturan kondisi lahan dalam kondisi kering dan tergenang secara bergantian untuk:
  • Menghemat air irigasi sehingga areal yang dapat diairi menjadi lebih luas.
  • Memberi kesempatan kepada akar untuk mendapatkan udara sehingga dapat berkembang lebih dalam.
  • Mencegah timbulnya keracunan besi.
  • Mencegah penimbunan asam organik dan gas H2S yang menghambat perkembangan akar.


Pengairan berselang memberi kesempatan kepada akar untuk berkembang lebih baik.

Pengairan berselang mengurangi kerebahan.

Mengaktifkan jasad renik mikroba yang bermanfaat.

• Mengurangi kerebahan.

• Mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif (tidak menghasilkan malai dan gabah).

• Menyeragamkan pemasakan gabah dan mempercepat waktu panen.

• Memudahkan pembenaman pupuk ke dalam tanah (lapisan olah).

• Memudahkan pengendalian hama keong mas, mengurangi penyebaran hama wereng coklat dan penggerek batang, mengurangi kerusakan tanaman padi karena hama tikus.


Dalam melakukan pengairan berselang perlu dipertimbangkan bahwa cara ini dilakukan bergantung pada:

• Jenis tanah; tanah yang tidak bias menahan air sebaiknya hati-hati dalam menerapkan cara pengairan berselang; demikian pula jenis tanah berat.

• Pola pengairan di wilayah setempat; kalau pengairan sudah ditetapkan berselang setiap 3 hari maka pola pengairan yang sudah ada ini saja yang diikuti.

• Pada lahan sawah yang sulit dikeringkan karena drainase jelek, pengairan berselang tidak perlu dipraktekkan.

Di tempat-tempat yang sulit dikeringkan karena drainase jelek, pengairan berselang tidak perlu dilakukan.


Cara pengairan berselang:

• Tanam bibit dalam kondisi sawah macakmacak.

• Secara berangsur tanah diairi 2-5 cm sampai tanaman berumur 10 hari.

• Biarkan sawah mengering sendiri, tanpa diairi (biasanya 5-6 hari).

• Setelah permukaan tanah retak selama 1 hari, sawah kembali diairi setinggi 5 cm.

•Biarkan sawah mengering sendiri, tanpa diairi (5-6 hari) lalu diairi setinggi 5 cm.

Pengairan berselang memerlukan pengaturan kapan lahan digenangi dan dikeringkan.

• Ulangi hal di atas sampai tanaman masuk stadia pembungaan.

• Sejak fase keluar bunga sampai 10 hari sebelum panen, lahan terus diairi setinggi 5 cm, kemudian lahan dikeringkan.

Sepuluh hari sebelum panen lahan dikeringkan.

Pembuatan Pakan Ternak

Pembuatan pakan lengkap di Kelompok Tani Ternak Kambing PEGUMAS Desa Gumelar Kecamatan Gumelar :

BAHAN
1. Hijauan Makanan Ternak (HMT) : 71 Kg
2. Onggok kering : 15 Kg
3. Bekatul : 13 Kg
4. Starbio : 300 gr
5. Tetes tebu : 500 gr
6. Garam : 200 gr
7. Air : 5 lt

Cara Pembuatan:
  1. Cacah HMT dengan mesin pencacah
  2. Larutkan starbio, molases, garam dalam 5 liter air.
  3. Campur cacahan HMT dengan onggok, bekatul dan basahi dengan larutan starbio, molases, garam secara merata.
  4. Masukan campuran kedalam drum plastik dan tutup rapat-rapat.
  5. Biarkan selama 3 minggu hingga bahan campuran matang.

Senin, 21 Maret 2011

BUDIDAYA KAMBING PE KEC. GUMELAR KAB. BANYUMAS

Kambing Peranakan Etawa (PE) adalah kambing hasil antara kambing lokal dengan kambing etawa yang berasal dari wilayah Jamnapari (India). Sentra Budidaya kambing PE sekarang sudah ada di wilayah Kabupaten Banyumas, yaitu di kelompok Tani Ternak Pegumas di wilayah kecamatan Gumelar. Khasiat susu PE untuk therapy TBC,asma, anemia, menghambat proses penuaan wajah, hepatitis, eksim,mencegah kram otot, mahg, apabila dikonsumsi secara teratur.
Cempe PE : Rp. 500.000
Cempe PE umur 1 bln : Rp. 1.000.000
PE lepas sapih : Rp. 2.000.000
PE Jantan (pemenang) : Rp 30.000.000
PE Jantan JAKA : Rp 15.000.000
Susu kambing PE : Rp. 20.000/liter
Colostrum di jogja : Rp. 40.000/liter

Pemeliharaan Cempe

Pemeliharaan cempe ini tergantung dari tujuan usaha pemeliharaan kambing PE.apabila tujuannya untuk kambing kontes atau penggemukan maka cempe dibiarkan hidup dengan induknya selama 4-6 bulan dengan maksud agar cempe mendapat ASI exclusive. Apabila tujuannya untuk kambing perah maka cempe yang baru lahir setelah 1 minggu dipisahkan dari induknya dan diberi susu buatan.

Pemeliharaan kambing dara : kambing disebut dara jika sudah mengalami siklus birahi (estrus) pertama kali yang biasanya terjadi pada umur 8-12 bulan. Sedangkan kambing mulai dikawinkan pada umur 14-16 bulan.

Pemeliharaan Bakalan Pejantan: Kambing jantan (8 bln) disebut dewasa apabila sudah mulai suka menaiki kambing betina.


Dalam memilih bakalan pejantan perlu diperhatikan hal-hal :
1. Berasal dari pasangan induk yang produksinya tinggi.
2. Laju pertumbuhannya cepat
3. Testis simetris
4. Libido seksualnya tinggi.

Pemeliharaan Induk : Kambing betina bisa dijadikan induk apabila berumur 14-16 bulan dan dikawinkan apabila sudah nampak tanda-tanda birahi yaitu:
1. Vulva terlihat abang, abuh, anget (3A).
2. Ekor bergerak terus menerus.
3. Kambing gelisah dan sering mengembik
4. Tidak menghindar jika dinaiki pejantan

Tanda kebuntingan:
1. Perut bagian kanan membesar
2. Ambing mulai membesar
3. Nafsu makan meningkat
4. Sering menggesek2kan badan ke dinding kandang
5. Jika putting diperah akan keluar cairan bening kental,lengket.

Pemeliharaan Induk masa laktasi : masa laktasi adalah masa kambing menghasilkan susu. Induk yang laktasi dimandikan seminggu sekali.

Pemeliharaan Induk masa kering : pada umur kebuntingan 3 bulan kambing sudah tidak diperah lagi (dikeringkan). Meskipun demikian pakan yang diberikan harus tetap dijaga kuantitas dan kualitasnya agar produksi tetap tinggi pada masa laktasi berikutnya.

Pemeliharaan Pejantan pemacek : selama 1 atau 2 jam setiap hari pejantan dikeluarkan dari kandang dan dilepas ditempat yang luas agar melatih perototannya sehingga menunjang aktifitasnya sebagai pemacek.

Menciptakan Trah kambing : Trah kambing dapat diciptakan melalui program seleksi dan in breeding. Jika melalui in breeding maka harus dipersiapkan induk yang memiliki produksi tinggi dan pejantan dari induk yang produksi tinggi pula.


PERKANDANGAN

Konstruksi kandang : kolong kandang setinggi 60 cm, dinding kandang sebaiknya dibuat agak rapat dibagian 1-2 m diatas lantai untuk menjaga sirkulasi udara dalam kandang. Pintu tinggi 200cm,lebar 75cm, pada dinding kandang dibuat lubang berukuran 20 x 22cm utk keluar masuk kepala kambing.

Desain Kandang : kandang didesain sebagai kandang koloni dan dibuat petak-petak. Petak kandang 130 x 200 cm. untuk 1 ekor induk atau 2 ekor bakalan atau 4 ekor cempe. Untuk pejantan pemacek 170 x 200 cm. tempat pakan disisi luar kandang berbentuk bak 20cm,lebar 40cm. Tempat minum menggunakan bak plastik.
Kegiatan disekitar kandang :
1. Memandikan kambing
2. Memotong kuku
3. Memotong tanduk


PAKAN

Kebutuhan zat makanan kambing dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pakan sumber energi dan bahan pakan sumber protein.
Kambing membutuhkan hijauan segar sebanyak 10% dari berat badan. Protein yang biasa diberikan bekatul,polar, singkong, ampas tahu, bungkil kelapa,atau campuran dari bahan tersebut.

PENYAKIT

Penyakit yang sering muncul di Kelompok Tani Ternak PEGUMAS kecamatan Gumelar diantaranya :
1. Budug
2. Cacingan
3. Mastitis
4. Diare/ Mencret

Jumat, 11 Maret 2011

Masa Depan Padi HIBRIDA

Perlu kita ketahui apa itu HIBRIDA, Hibrida adalah produk persilangan antara dua induk/tetua varietas padi yang berbeda secara genetik. Apabila induk-induk padi diseleksi secara tepat maka hibrida turunannya akan memiliki vigor dan daya hasil yang lebih tinggi daripada kedua induk padi tersebut.

Akan saya coba jelaskan beberapa keunggulan dan kekurangan padi Hibrida Keunggulan dari padi hibrida adalah :
  • Hasil yang lebih tinggi daripada hasil padi unggul biasa

Kekurangan dari padi hibrida adalah :

  • Harga benihnya mahal
  • Petani harus membeli benih baru setiap tanam, karena benih hasil panen sebelumnya tidak dapat dipakai untuk pertanaman berikutnya.
  • Perlu perlakuan khusus karena lebih rentan terhadap hama dan penyakit, itu tergantung dari varietas padi hibrida ( Intani 1, Intani 2, Inpari 1 - 8 )

Untuk tahun 2011 semua elemet Pemerintah, Perusahaaan dan Masyarakat perlu jeli dengan keadaan yang sekarang ini kian terjadi. Kejadian yang kadang menjadi kendala Program Peningkatan Produktifitas Benih Nasional (P2BN) dan menjadi dilema bagi para petani kita adalah "Benih" itu sendiri. Mengapa Benih, coba kita amati bersama keungulan varietas padi hibrida memang cukup dahsyat, sosialisasi dimana-mana dan demplot masuk ke desa-desa. Awal tahun dikenalkan hibrida memang masih lancar dan kendala belum nampak kelihatan, tapi mulai tahun 2010 ini. Pengalaman dilapagan petani kapok/enggan menanam varietas hibrida kembali. Petani mengeluhkan dari benih saja pada waktu persemaian kurang begitu bagus dan kalah dengan persemaian benih yang diambil dari lahan sendiri.

Namanya petani tahunya beih yang dijual ditoko pasti bagus apalagi kemasanya dan berlabela lagi, tetapi kenyataanya tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Petani kecewa, tapi apa kekecewaan mereka ada yang dapat menggantikan sementara mereka menunggu beberapa bulan tanamanya dapat dipanen dah gabahnya bisa dijual dan sebagian untuk persediaan makan sehari-hari. Petani hanya bisa menangis, meratapi hasilnya dan menceritakan kepada para Petugas Lapang Pertanian.

Setelah ada sebuah permasalahan seperti itu saya selaku penulis hanya bisa menuliskan apa keinginan mereka yang selama ini petani utarakan, kalo bukan kita siapa lagi yang akan meneruskan perjuangan Bangsa Indonesia ini.

Kepada Pemerintah : Suatu program apapun pastilah bagus dan itu menjadi tujuan kedepan nanti, yang perlu kita ketahui adalah apakah program itu sesuai dengan apa yang kita inginkan dan sasaran program apakah sesuai dengan yang kita dan mereka inginkan. Bila belum maka cobalah untuk melihat segala macam kekurangan baik itu sekecil apapun, contoh kasuh Benih. Kemunduran P2BN kalo kita ingin mewujudkanya perlu adanya semacam kotak saran masing masing wilayah, ataupun dibuatkan media elektronik seperti email yang dikelola oleh para pemberi program yang harapanya pabila ada kendala dan kekurangan dari program yang dijalankan, lebih leluasa bagi mereka yang ingin memberikansaran serta kritikan. Tanpa adanya informasi dari dalam dan keluar bagaimana kita akan tau apakah berhasil pakah tidak. Apabila berhasil pastilah dipublikasi secara besa-besran tapi apabila tidak berhasil ditutup-tutupi seolah cuma sebagian kecil saja. coba kita renungkan apabila pegawai mogok kerja bagaimana dengan petani mogok menjual hasil pertanianya untuk pemerintah, dampaknya ?

Kepada Pengusaha : Ayo kita sama-sama berdagang sesuai dengan tujuan mencari keuntungan tetapi perlu diketahui bahwa kode etik perdagangan, kalo produk bagus katakan bagus kalo jelek katakan jelek kepada konsumen kalo memang kita ingin menyenagkan pelanggan. Katakan jelek apabila dilapang terjadi kasus seperti itu, beri arahan dan informasi kepada pemerintah bahawa produk ini memilliki kekurangan. Dalam berbisnis barang jelek bisa menjadi bagus. Tapi lihat-lihat sarasannya terlebih dahulu, misal petani dikasih produk berupa benih jelek apa yang di dapat petani dan apa yang didapatakan dari beberapa petani di Seluruh Indonesai, yang pertama patilah akan membeli bibit lagi, yang kedua produksi mereka turun dan yang ketiga apakah akan memajukan Bangsa Indonesia ?

Beberapa saran yang penulis kemukakakan hanya sebatas mari kita tingkatkan Pertanian yang lebih maju lebih berhasil dan menjadikan semua elemet yang terkait merasakan dampak yang dihasilkan, kalo bukan kita siapa lagi yang akan mengubahnya. Jawabanya ada pada Bangsa Indonesia dan kita selaku Bangsa Indonesia itu sendiri ?

Jumat, 04 Maret 2011

CLC Gelar Program Bioskop Pojokan

Memasuki Bulan Film Nasional yang jatuh pada Maret 2011, Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga menggelar program Bioskop Pojokan. Hari Perfilman Nasional jatuh pada 30 Maret, tepat rasanya bila program pemutaran film rutin ini hadir di bulan Maret sebagai penyemangat tumbuhnya perfilman daerah.

Bioskop Pojokan adalah program pemutaran film reguler yang akan hadir setiap pekan sebagai tontonan alternatif dan bentuk apresiasi terhadap film (pendek dan panjang) dari beragam genre. Materi film akan berasal dari berbagai kota di Indonesia dan tidak menutup kemungkinan film-film dari negara lain.

Program pemutaran yang sudah dipersiapkan cukup lama ini akan hadir setiap Sabtu, pukul 16.00 WIB, bertempat di Jalan Achmad Nur Kauman (sisi barat pendapa bupati) Purbalingga. Pemutaran film ini terbuka untuk umum dan gratis yang hendak dimulai pada 5 Maret 2011.

Program Pemutaran Rutin
Sudah cukup lama, Purbalingga tidak memiliki acara pemutaran film secara rutin. Pasca program Bioskop Kita (Mei 2006-Juni 2006) di Gedung Operational Room kompleks Pendapa Bupati dan Bamboe Shocking Film! (September 2007-April 2009) di cafe Bamboe, CLC belum lagi memiliki program Pemutaran Film reguler.

Ketiadaan tempat yang dinilai cukup representatif di Purbalingga untuk pemutaran film menjadi penyebab tak berlangsungnya program ini kembali. Memasuki awal 2011, CLC mendapatkan tempat sederhana yang terletak di pojokan jalan berseberangan dengan pendapa Bupati Purbalingga.

Tersedianya ruang pemutaran film ini sebagai media apresiasi masyarakat Purbalingga terhadap tontonan yang tidak ditemukan di televisi. Apalagi, saat ini, pertumbuhan perfilman di Purbalingga dan Banyumas Raya pada umumnya, sudah masuk ke wilayah-wilayah sekolah secara formal, baik SMP maupun SMA sederajat.

Sejatinya, tidak ada satu pun, gedung atau ruang yang representatif untuk kegiatan kesenian di Purbalingga. Kaum muda harus menerima kenyataan ini, namun tidak boleh pasrah begitu saja. Menciptakan dan mengembangkan ruang-ruang kreatif secara mandiri adalah jawaban bagaimana kaum muda tetap eksis.

Kamis, 03 Maret 2011

Ubinan dengan Mantri Statistik


DESA KARANGDADAP

Pak Warto varietas Cigelis

  • Jumlah rumpun 123, 148
  • Jumlah anakan 25, 20, 21, 18
  • Rata-rata ubinan 5,2 kg (basah / kandungan air tinggi)

Pak Sumiarjo

  • Jumlah rumpun 93
  • Jumlah anakan 17
  • Hasil ubinan 7, 3 kg (basah / kandungan air tinggi)

Varietas Pendampingan

  1. Inpari 1 = 11 ons
  2. Mekongga = 5,2 ons
  3. Inpari 6 = 6,5 ons
  4. Inpari 2 = 1,2 ons

DESA PEKAJA

Pak Munarji varietas Situbagendit

  • Jumlah rumpun 115
  • Anakan 19
  • Hasil ubinan 4,06 kg