Sabtu, 29 Januari 2011

Musim Tanam Yang Terencana

Menghadapi cuaca yang tidak menentu maka kita perlu sigap dalam mengantisipasi iklim yang kurang bersahabat. Perencanaan yang matang pelu kita pikirkan agar nantinya di tahun 2011 ini pendapatan kita dapat bertambah dalam hal pertanian padi sawah. Pengalaman yang sudah kita alami di masa yang lalu merupakan sebuah guru yang berharga dan hal itu merupakan langkah kedepan kita untuk memulai sebuah perencanaan. Kalo sesuai dengan perkiraan, musim kemarau pertama akan datang, perlu kita siapkan langkah-langkah kedepan, beberapa langkah diantaranya adalah :

  1. Sebelum tanam alangkah baiknya kita melakukan gropyokan tikus diareal persawahan. Bersama dengan para petani yang lainya memburu tikus yang merupakan ancaman terbesar bagi lahan yang endemis tikus setiap tahunnya.
  2. Setelah panen kembalikanlah jerami ke ladang persawahan karena dapat menjadi pupuk tambahan dan dapat meyuburkan tanah
  3. Pilihlah varietas padi yang sepesifik lokasi/biasa ditanam, gunakanlah varietas yang berlabel untuk mendapatkan pertumbuhan yang maksimal. Varietas yang tahan terhadap kekurangan air baik untuk ditanam didaerah yang mempunyai saluran irigasi yang kurang lancar seperti (Situ Patenggang, Mekongga, Situ Bagendit) sedangkan varietas pada lahan yang mempunyai irigasi yang lancar bisa digunakan varietas yang mempunyai umur pendek (Varietas Hibrida).
  4. Tanam benih muda kurang dari 20 Hari Setelah Tanam, karena dapat mempercepat proses pertumbuhan dan adaptasi lingkungan
  5. Jajar Legowo dianjurkan untuk dapat mempermudah dalam hal perawatan tanaman dan pada jajar legowo ini ada nilai tambahnya yaitu dapat mengurangi perkembangbiakan hama wereng karena tanaman lebih banyak sinar matahari yang masuk.
  6. Pada akhir-akhir ini gejala penyakit kresek ini sudah merambah ke daerah-daerah, perlu ditanggulangi dengan Pembuatan Corine Bakterium dimasing-masing Kelompok Tani, yang cara kerjanya bakteri memakan bakteri.
  7. Hama yang sangat ganas wereng, sudah menjadi musuh besar para petani, dalam pengggulangan hama wereng tanam yang arang/jajar legowo serta menjaga agar tidak selalu lembab, menggukan varietas tahan wereng (Mekongga, Cigeulis, Conde, Inpari 1, Inpari 6 Jete) dan pemantauan secara berkala.
  8. Pemupukan yang seimbang, simbang disini adalah jangan menggunakan urea saja, penggunaan urea yang berlebihan dapat mengakibatkan tanaman mudah roboh serta tanaman rawan terserang penyakit. Pergunakanlah Urea + NPK yang seimbang serta tambahan pupuk lainnya. Berilah pupuk cair atau bisa digunakan PGPR pada waktu pertumbuhan dan tanaman mau berbuah agar pengisian terisi penuh/tidak banyak yang gabuk.
  9. Selalu berkoordinasi dengan Kelompok Tani/Gapoktan serta Petugas Penyuluh Lapang setempat.

By Yusuf Himura

PENGUMUMAN KONTRAK KERJA TAHUN 2011


PENGUMUMAN
KONTRAK KERJA THL-TB PENYULUH PERTANIAN ANGKATAN I, II, III,
TAHUN 2011
NOMOR :329/SM.610/J.2/I/2011


Sehubungan akan diperbaharui Kontrak Kerja THL-TB Penyuluh Pertanian Angkatan I, II dan III Tahun 2011, bersama ini kami beritahukan bahwa kontrak kerja tersebut belum dapat kami sampaikan melalui Pos atau E-mail Kementerian Pertanian karena hal-hal sebagai berikut:
  1. Nama-nama THL-TB Penyuluh Pertanian Angkatan I, II dan III Tahun 2011 yang akan diperpanjang kontrak kerjannya untuk tahun 2011, belum semuanya masuk ke Pusat Penyuluhan Pertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.
  2. Provinsi dan Kabupaten/kota yang belum mengirimkan rekomendasi THL-TB Penyuluh Pertanian Angkatan I, II dan III Tahun 2011 yang kinerjanya baik, dimohon segera untuk mengirimkan melalui Pos atau Fax Nomor: 021-7804386/7826084 paling lambat akhir bulan Januari tahun 2011
  3. Pelaksanaan teknis administrasi kontrak kerja antara THL-TB Penyuluh Pertanian dengan Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) Satker Pengelola Dana Dekon Badan Penyuluhan danPengembangan SDM Pertanian dilakukan setelah terbit Surat Keputusan Penetapan THLTB Penyuluh Pertanian Angkatan I, II dan III Tahun 2011 oleh Menteri Pertanian;
  4. Format Kontrak Kerja THL-TB Penyuluh Pertanian Angkatan I, II dan III Tahun 2011 akan disampaikan melalui alamat E-mail Kementerian Pertanian http://www.deptan.go.id;
  5. Dengan keterlambatan penyampaian Kontrak Kerja THL-TB Penyuluh Pertanian Angkatan I, II dan III Tahun 2011 tersebut, mohon kiranya Pimpinan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Provinsi dan Pimpinan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Kabupaten/kota serta THL-TB Penyuluh Pertanian Angkatan I, II dan III dapat memakluminya.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih

Jakarta, 25 Januari 2011
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian
ttd
DR. Ir. Momon Rusmono, MS
NIP.196105241986031003

Selasa, 25 Januari 2011

CIGEULIS

Nama Varietas Cigeulis Tahun 2002. Persilangan Ciliwung/Cikapundung//IR64, Rata-rata Hasil 5 - 8 t/ha gabah kering bersih, Umur Tanaman 115 - 125 hari, Tiinggi Tanaman 100 - 110 cm, Anakan Produktif 14 - 16 malai, Kerontokan Sedang, Kerebahan Sedang, Tekstur Nasi Pulen, Bobot 1000 butir 28 - 29 gram,

Ketahanan :
  • Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3
  • Tahan terhadap bakteri hawar daun strain IV
Anjuran Dapat ditanam pada musim penghujan dan kemarau dan cocok ditanam pada lokasi 600 m dpl

Senin, 24 Januari 2011

RODENTISIDA NABATI


-->Racun tikus dengan tujuan mengendalikan populasi dengan cara memandulkannya :
Alat :
1. Parut
2. Timbangan
3. Penggerus
4. Ember

Bahan :
1. Umbi gadung : 0,5 kg
2. Dedak : 0,5 kg
3. Tepung ikan (ikan asin) : 1 ons
4. Kemiri : 1 buah
5. Air : secukupnya
Cara pembuatan :
1. Umbi gadung dikupas kemudian diparut atau ditumbuk.
2. Ikan asin dan kemiri ditumbuk hingga halus.
3. Umbi gadung, ikan asin, kemiri, dedak dicampur hingga terbentuk adonan.
4. Adonan dibentuk menyerupai pellet dan tambahkan air bila sulit terbentuk pellet.
5. Pellet dijemur sampai kering hingga berwarna putih
6. Rodentisida siap digunakan.


Ulasan Mengenai Hama Tikus Bisa dilihat dibawah ini;

Jum'at Bersih Buru Tikus

Alat Setrum TIKUS

TIKUS SAWAH

Burung Hantu

 

 By Yusuf Himura

 

 


Sabtu, 22 Januari 2011

Plant Growth Promoting Rhizobakterium


PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizobakteri adalah sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Keberadaan mikroorganisme ini akan sangat baik yang memberi keuntungan dalam proses pertumbuhan tanaman. Saat ini begitu banyak pupuk yang beredar dipasaran, untuk saat ini mengapa kita tidak membuat sendiri ? Apakah mungkin bisa membuatnya, dengan Teknologi PGPR ini, yang tidak mungkin menjadi mungkin dengan bahanyang mudah didapatkan disekitar kita yang tentunya aman bagi tanaman dan lingkungan sekitar. Kebutuhan tanaman sangatlah perlu yaitu untuk pertumbuhan, mikroorganisme yang penting dibutuhkan dalam hal pertumbuhan vegetatif sampai dengan saatnya pembuahan.

ALAT DAN BAHAN :
  1. 100 gr akar bambu
  2. 400 gr gula pasir
  3. 200 gr trasi
  4. 1 kg dedak halus/bekatul
  5. 10 lt air
  6. Penyedap rasa secukupnya
CARA PEMBUATAN :
  1. Rendam akar bambu dalam air matang yang dudah didinginkan selama 2-4 hari
  2. Rebus bahan 2 s/d 6 sampai memdidih selama 15-20 menit
  3. Setelah dingin campurkan dengan rendaman akar bambu kemudian tuangkan ke dalam jerigen dan tutup rapat
  4. Tiap 2 hari sekali diaduk/dikocok.
  5. Setelah 15 hari PGPR siap digunakan
CARA PENGGUNAAN:
  1. Saring PGPR
  2. Campurkan 1 gelas aqua PGPR dengan air, untuk 1 tangki kapasitas 14 liter
  3. Semprotkan PGPR tersebut ke lahan yang belum ditanami dan setelahada tanaman
  4. Ulangi penyemprotan setiap 2 minggu sekali
  5. Buktikan hasilnya
  6. SELAMAT MENCOBA.....

PGPR dapat digunakan sebelum perlakuan benih dengan cara benih direndam dalam larutan PGPR yang berfungsi sebagai perangsang munculnya tunas. Dapat digunakan untuk bibit tanaman dengan cara dikocorkan pada akar 10 ml untuk 1 liter air.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel kami semoga bermanfaat dan Terus Jayalah Petani Jayalah Indonesiaku.


By; Yusuf Himura


Rancangan Pemerintah RI tahun 2010


Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil atau Persyaratan Tata Cara Penyelesaian Tenaga Honorer bisa dilihat di sini

Rabu, 19 Januari 2011

SARASEHAN DENGAN FK THL-TBPP NASIONAL

  1. KETUA FK NAS THL-TBPP

INFORMASI THL :
>> Audiensi dengan menpan : ada perubahan sejak rapat panja 5 kategori menjadi 2 kategori :

  1. Diklaim melalui rapat kecil komisi 10,

konfirmasi tgl 24 jan 2011 rapat penyelesaian tenaga honorer, fk nas siap mengawal PP 48.
>> RPP yang digarap

  1. Tenaga Honorer
  2. PTT è termasuk THL-TBPP

>> RPP PTT :
FASILITAS, TUNJANGAN, GAJI UMR (MSH DLM PEMBAHASAN) KOMISI 2,4 DAN 8

>> DITINDAK LANJUTI 24 JAN 2011

>> HIMBAUAN UTK HONOR 2 BLN DIAMBIL DR APBN P

  1. HUMAS FK NAS THL-TBPP

( AHMAD BAEHAQI )
TUJUAN AKHIR :

  • PERTANIAN BERKELANJUTAN
  • MENGUBAH PEMIKIRAN PRAGMATIS UNTUK JD PNS

HASIL YG DICAPAI:

  • KONTRAK DARI AWAL TAHUN
  • KEPALA BPSDM è HONOR 10 BULAN AKAN DIUSULKAN MELALUI DANA APBN P
  • STATUS PAYUNG HUKUM è MASIH DIARAHKAN KE PTT

>> KONTRAK :
REKOMENDASI SK MENTERI, PENGISIAN KONTRAK (FEB 2011), KEMUNGKINAN HONOR BLN MARET 2011 (PENCAIRAN KPPN)


>> DEKONSENTRASI :

  1. PELIMPAHAN DISTRIBUSI DANA BUKAN PELIMPAHAN TANGGUNG JAWAB
  2. MENGUPAYAKAN DAERAH UNTUK IKUT MENDUKUNG (THL >> HARUS KOMPAK DAN BERANI MENGAMBIL RESIKO)
  3. Daerah menyadari keberadaan THL TBPP
  4. FK Nas minta dibantu menghadapi tekanan-tekanan.
  5. Perjuanagan jangan sampai berhenti.
  6. Trekait penolakan jateng perlu di kaji akan menghambat daerah lain
  7. Dekons perlu diterima dulu, tahun 2012 perlu dikaji lagi dengan mengefaluasi tahun 2011
  8. Musda merupakan sumbang sih riil untuk dunia pertani
  9. Perlu di publikasikan di sinar tani hasil musda
  1. Aris (keuangan)
    1. Kontribusi jateng Rp 25.000.000,-
    2. Sampai saat ini 11 jan 87970000 sisa uang dari munas 20000000 sisa kas 43000000.
    3. Penggunaan :
  2. Sebagian untuk munas
  3. Kunjungan ke wilayah,
  4. Meng agendakan untuk ketemu menpan
  5. DI jogja
  6. Menghadap ke Kepala dinas masing
  7. Menghadap ke Dewan
  8. Akhirnya 31 des 2010 tanggal 3 jan 2011 disuruh masuk mendapat gaji 12 bulan

KESIMPULAN

  1. Kontrak kerja paling cepat minggu ke 3 jan 2011
  2. Tujuan kita tidak hny sekedar PNS..lebih luas lagi pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

DISKUSI
Pertanyaan

  1. Giranng A, Pemalang

Memberikan apresiasikan kepada FK Nas... sudah memperjuangan yang di pemalang dll. Saran setiap ada efen atau pertemuan mohon kepada ma sdedi untuk menyampaikannya. Setiap ad SETATMENT ada bukti kongkretnya apa. Meng ikuti pelatihan peternakan di malang Anggaran hyang digunakan dari dana PMD katanya dana PMD untuk honor yang benar mana. Dana dekonsentrasi dana dilimpahkan terus kita dilepas dari pusat ke prop begitu saja, sbagai thl khawatir. Rakernas Perhiptani di ciawi, metri tidakj keberatan THL diangkat menjadi PNS... dari

  1. Sukidi, sragen

Pendanaan, rasa sosial tinggi ... nasip orang lain... iuran dibereskan

Dekons ... untuk tahun 2011 tetap dilimpahkan ke propinsi, 2012 di pusatkan lagi.
Honor, bop atau ap pun harus diperjuangkan, walaupun hnya satu bulan 50.000 perlu bukti pengakuan pemda
Perlu penyemangat>> yel-yel>>

      1. Satu komando ....... yes
      2. THl ..........hidup
      3. THL .............jaya
      4. Yakin bisa... pasti bisa
      5. Masa depan .... sukses
  1. Nama, karanganyar

Apresiasi pad FK nAS
Informasi atau apa ada kendala biro krasi, info dari internet tidak diterima oleh Birokrasi.... di fasiulitasi untuk mendapatkan yang ada cap basah
Apa selama ini laporan berkala keuangan.

JAWABAN
>> Ketua FK NAS
Pertemuan-pertemuan seperti audiensi sudah dirilis di BLOG SPOT juga di FB. Media yang sudah disepakati. Tidak disampaikan fulgar semua, sifat perjuangan tidak disampaikan semuanya sehingga tidak mudah dipatahkan. Yang umum sudah di posting di blog atau FB
Bukti kalau kita akan di PTTkan , waktu audiensi drafnya masih rahasia tidak bisa diakses umum. Tolong di pahami. Agggraran PMD untuk pelatihan... anggaran PMD masih ada , rekan THL kalau mau meng akses di pembanngunan pertanian, tidak tertutup bagi thl mendapatkannya
Dana dekons hanya pelimpahan penbiayaan.
Info dari raKERNas... usia maks 46 sesuai hasil panja .
Iuran, tanpa iuran tidak dapt melakukan apa2.

Informasi, perlu dipahami di pusat tidak mudah mendapatkan dokumen.>>> info ada dasarnya

Selasa, 18 Januari 2011

MUSYAWARAH DAERAH II FORUM KOMUNIKASI



KETETAPAN MUSYAWARAH DAERAH II
FORUM KOMUNIKASI THL-TBPP PROVINSI JAWA TENGAH
NOMOR : 06/TAP/MUSDA
II/FK THL-TBPP/II/2011

Tentang

ANGGARAN, PENDAPATAN DAN BELANJA ORGANISASI
FORUM KOMUNIKASI THL-TBPP PROVINSI JAWA TENGAH

Dengan senantiasa mengharap rahmat dan hidayah Allah SWT, Musyawarah Daerah II Forum Komunikasi THL-TBPP Provinsi Jawa Tengah.

MENIMBANG :

  1. Bahwa Musyawarah Nasional II Forum Komunikasi THL-TBPP Provinsi Jawa Tengah penting untuk dilaksanakan
  2. Bahwa untuk kelancaran jalannya Musyawarah Nasional II Forum Komunikasi THL-BPP Provinsi Jawa Tengah, maka perlu adanya ANGGARAN, PENDAPATAN DAN BELANJA FORUM KOMUNIKASI THL-TBPP PROVINSI JAWA TENGAH

MENGINGAT :

  1. AD/ART FK THL-TBPP Nasional
  2. Status THL-TBPP
  3. Rapat Anggota FK THL-TBPP

MEMPERTIMBANGKAN :
Usulan, saran anggota Forum Komunikasi THL-TBPP

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

  1. ANGGARAN, PENDAPATAN DAN BELANJA FK THL-TBPP PROVINSI JAWA TENGAH
  2. Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila terdapat kekeliruan dan kesalahan di dalam penetapannya, akan ditinjau dan diperbaharui sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : MAGELANG
Pada tanggal : 15 JANUARI 2011
Waktu : 00.30

MAJELIS SIDANG
MUSYAWARAH NASIONAL II
FK THL-TBPP PROVINSI JAWA TENGAH

SUTARNO
PIMPINAN SIDANG

SUBANDONO
PIMPINAN SIDANG

SUTARMAN
PIMPINAN SIDANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ORGANISASI
FORUM KOMUNIKASI TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN
(FK THL-TBPP ) PROPINSI JAWA TENGAH
MUSYAWARAH DAERAH II – 2011 THL-TBPP
MAGELANG, 15-16 JANUARI 2011

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ORGANISASI

  1. SUMBER PENDAPATAN ORGANISASI
  2. IURAN ANGGOTA
  3. Pendapatan organisasi bersumber dari iuran anggota sebesar Rp. 80.000/THL (S1/DIV), Rp. 55.000/THL (D3) dan Rp. 30.000/THL (SPP/SMK) 1 tahun anggaran untuk FK THL TBPP Nasional.
  4. Pendapatan organisasi bersumber dari iuran anggota sebesar Rp. 25.000 /THL dengan rincian Rp. 18.000 untuk FK THL TBPP Jateng dan Rp. 7.000 untuk FK THL TBPP Kabupaten/Kota.
  5. Iuran tersebut merupakan kewajiban yang mengikat bagi anggota.
  6. Sumber dana dari anggota yang belum membayar pada periode kepengurusan FK THL-TBPP Propinsi Jateng periode 2009-2010 wajib untuk dilunasi.
  7. Dana pihak ketiga yang tidak mengikat
  8. Dana pihak ketiga merupakan sumber pendanaan organisasi selain iuran anggota yang diupayakan oleh pengurus FK THL-TBPP Propinsi Jateng.
  9. Dana pihak ketiga tersebut bersifat sukarela dan tidak mengikat serta tidak mengurangi kemandirian organisasi.
  10. Kegiatan usaha yang dibiayai oleh FK THL-TBPP Propinsi Jateng
  11. Pendapatan yang diperoleh dari hasil kegiatan usaha yang dilakukan pengurus FK THL-TBPP Propinsi Jateng
  12. Kegiatan usaha tersebut merupakan usaha yang dibiayai oleh FK THL-TBPP Propinsi Jateng dan berdasarkan analisa ekonomi yang menguntungkan.

ANGGARAN BELANJA FK THL-TBPP PROPINSI UNTUK 1 TAHUN ANGGARAN

1. Kesekretariatan dan ATK = Rp. 1.500.000
2. Komunikasi = Rp. 1.500.000
3. Transportasi = Rp. 5.000.000
4. Akomodasi = Rp. 10.000.000
5. Dokumentasi dan publikasi = Rp. 1.500.000
6. Rakorda = Rp. 3.000.000
7. Rapimda = Rp. 1.500.000
8. Unit usaha = Rp. 5.000.000
9. Anggaran cadangan = Rp. 21.000.000
TOTAL = Rp. 50.000.000

Anggaran belanja FK THL TBPP Propinsi Jawa Tengah dalam satu tahun diperkirakan RP. 50.000.000 / 2.800 orang ( jmlh THL ) = Rp. 17.857. dibulatkan 18.000 masuk propinsi.Ditambah Rp. 7.000 untuk kas kabupaten (bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kabupaten )

Jadi TOTAL Rp. 18.000 + Rp. 7.000 = Rp. 25.000

  1. ESTIMASI PENDAPATAN

1. Berdasarklan data base FK THL-TBPP Propinsi Jateng, jumlah THL sebanyak 2828
orang dengan perkiraan 2.800 orang
Rp. 25.000 x 2.800 orang = Rp. 70.000.000
2. Sumber dana dari kegiatan usaha sebesar 30% dari keuntungan usaha dan dibayarkan maksimal 1 tahun sekali.
3. Sumber dana dari pihak ketiga merupakan sumbangan sukarela dan tidak mengikat.

  1. MEKANISME PENARIKAN IURAN

1. Pemberian Kartu Anggota yang memuat Nomer Tes dan Foto diberikan kepada anggota yang bayar iuran.
2. FK THL-TBPP Propinsi Jateng membuatkan kwitansi sebagai bukti pembayaran iuran.
3. Sosialisasi ke daerah-daerah Kabupaten/Kota dan membuat surat rekomendasi FK THL-TBPP Propinsi Jateng untuk penarikan iuran.
4. Penyetoran iuran dilakukan dari anggota ke pengurus FK THL-TBPP Kabupaten ke pengurus FK THL-TBPP Propinsi Jateng.
5. Pembayaran iuran dan tunggakan iuran paling lambat 3 bulan setelah kesepakatan ini ditetapkan.

  1. SANKSI

1. Tidak mendapatkan Kartu Anggota
2. Tidak mendapatkan hak kemanfaatan dari FK THL-TBPP Nasional

  1. PELAPORAN

1. Pelaporan dilakukan tiap 3 bulan.

DITETAPKAN DI : MAGELANG
PADA PUKUL : 00.30 WIB
HARI/TANGGAL : MINGGU/16 JANUARI 2011

KETUA KOMISI C

SUKIDI

SEKRETARIS

ISNAINI MAYASARI

ANGGOTA

SUTARNO

Rekomendasi Kinerja THL-TBPP Kab. Banyumas 2011


Menindaklanjuti Surat Kepala Pusat Pengembangan Penyuluhan Pertanian Tanggal Januari Nomer : 32/SM.600/J.4/1/2011 Perihal Pengusulan Rekomendasi Kinerja Baik THL Anggkatan I, II dan III. File dapat dilihat dengan mengklik sesuai dengan angkatan THL-TBPP sebagai berikut :

Angkatan I

Angkatan II

Angkatan III

Surat Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanaian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Nomer : 181/48/2011


Ir Wisnu Hermawanto, MP
Pembina Utama Muda
NIP. 19600501 198803 1 007

Kelas Menulis


Membaca belum membudaya bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Sepinya perpustakaan dari pengunjung adalah salah satu bukti nyata. Realita ini berimbas pada langkanya budaya menulis. Bisa dibilang, menulis adalah basis dari segala kreativitas. Untuk itu, kami, Cengloe dan Cinema Lovers Community (CLC) membuka Kelas Menulis bagi anak muda Purbalingga.

Sasaran
Anak muda (SMP, SMA, mahasiswa, umum) Purbalingga

Hari, Waktu
Setiap Jumat, jam 15.30-17.00 WIB

Tempat
Bioskop Pojokan; Posko Bambang Soesatyo, Jl Achmad Nur Kauman (sisi barat pendapa bupati) Purbalingga

Penggagas
Cengloe kerjabersama Cinema Lovers Community

Tanggal Mulai Pelaksanaan
Jumat, 4 Februari 2011

Info Pendaftaran
1. Bangkit Wismo
Hp: 085227126328
Email: py_chink_4021@yahoo.co.id
2. Asep Triyatno
Hp: 085726331267
Email: ncepz_osbozz@yahoo.co.id

GRATIS !

Sabtu, 15 Januari 2011

PAGUYUBAN PENYULUH DAN KONTAK TANI KEC. SUMBANG



  1. Paguyuban ini dibentuk pada tanggal 17 Juni 2010 di BP Sumbang

  2. Anggota terdiri dari para ketua Gapoktan, ketua kelompok tani, dan penyuluh se Kecamatan Sumbang

VISI : Menjadi KTNA yang tangguh, mandiri, profesional dan berwawasan agribisnis


MISI : a. Meningkatkan komunikasi dan lembaga antara penyuluh dan KTNA

b. Meningkatkan wawasan agribisnis KTNA dan penyuluh

c. meningkatkan kesejahteraan KTNA dan Penyuluh beserta keluarganya


PROGRAM KERJA


  1. Pertemuan Rutin dan Arisan

    • Pertemuan dilakukan setiap dua bulan dengan tempat pertemuan bergilir

    • Arisan : Rp 20.000


    • Kas : Rp 2.000

    • Konsumsi : Rp 3.000 +

    Total : Rp 25.000

    • Maksimal 12-18 bulan




  2. Memfasilitasi kebutuhan saprodi petani

  3. Memfasilitasi pemasaran produk petani

  4. Memberikan Konsultasi Agribisnis


PROGRAM JANGKA PANJANG

Membentuk koperasi Agribisnis



PENGURUS PAGUYUBAN PENYULUH DAN KONTAK TANI


KECAMATAN SUMBANG

KABUPATEN BANYUMAS

PERIODE 2010 – 2013

Pelindung

Camat Sumbang


Pimpinan BP Sumbang

Penasehat

Rokhman ( PP BP Sumbang)


Paidi ( Koordinator PP Kec. Sumbang)


Sugiharto ( KTNA)

Ketua

Sahiran

Wakil Ketua

Dardiri

Sekretaris

Yoyok Dani Jatmiko


Avriliana Sukowati

Bendahara

Darkum

Seksi Fasilitasi Penyediaan Saprodi

Bayu Rediasto


Pardi

Seksi Fasilitasi Pemasaran

Bambang Riyanto

Produk Petani

Rasiman

Koordinator Wilayah I

Martono
(Karanggintung, Kedungmalang, Silado, Tambaksogra, Karangcegak, Karangtur

Koordinator Wilayah II

Samsi


(Sumbang, Susukan, Ciberem, Kebanggan, Kawungcarang, Datar )

Koordinator Wilayah III

Suratno


(Banjarsari Wetan, Banjarsari Kulon, Sikapat, Banteran )

Koordinator Wilayah IV

Wasis


(Gandatapa, Kotayasa, Limpakuwus )















FOTO KEGIATAN





Selasa, 11 Januari 2011

“Kado buat Kota Tercinta” Hadir di Perum Abdi Negara


Pemutaran Film dan Diskusi

Rabu, 12 Januari 2011
Jam 19.30 wib
Di Jl Bima Blok J-3 Perum Abdi Negara
Bojanegara, Padamara, Purbalingga

Kumpulan video dokumenter yang dibuat sebagai proyek menyambut ulang tahun kota Purbalingga pada akhir 2010. Banyak persoalan yang belum terungkap, dan karya-karya ini hadir untuk menyelidikinya.

Jalan Kaki Lima
Sutradara Asep Triyatno
Durasi 06’42” menit
Trotoar di Bobotsari yang digunakan tidak sebagaimana mestinya.

Sang Penakhluk Waktu
Sutradara Ayun Endra Yanto
Durasi 09’04” menit
Kehidupan seorang bakul jamu yang termakan zaman dan modernisasi.

Dewi Dewi
Sutradara Bowo Leksono
Durasi 07’16” menit
Saat air sungai meluap, kembar Dewi dan teman-temannya terpaksa bolos sekolah.

Rumahku Bukan Istanaku
Sutradara Nanki Nirmanto
Durasi 06’18” menit
Mbok Sumini, janda miskin yang tinggal jauh dari akses Pemerintah Daerah ini berusaha bertahan hidup di gubug reyot tak layak huni.

Mata Buruh
Sutradara Nanda Dian Sari
Durasi 08’55” menit
Mataku tak seindah aksesoris mata buatanku.

Minggu, 09 Januari 2011

TIKUS SAWAH


Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Superfamilia : Muroidea
Familia : Muridae
Genus : Rattus
Gejala:memakan benih di pesemaian (mencabut kecambah), memotong batang (memakan padi)
Host range: tanaman padi, reumputan, invertebrata hidup disekitar padi
Morfologi
Warna (bulu) punggung Coklat muda berbecak coklat, perut dan dada putih
Panjang: tubuh (30-210mm) ekor (120-200mm)
Jml putting susu (12 bh): didada (3ps), perut (3ps)

Biologi
Betina siap kawin pd umur 28 hari
Masa bunting : 19 s/d 23 hari
Jantan siap kawin pada umur 60 hari
Jumlah anak: 2 s/d 18 ekor/induk/kelahiran
Jumlah anak:
kelahiran I : 6 – 18 ekor/induk
kelahiran II s.d VI : 6 – 8 ekor/induk
kelahiran VII, dst : 2 – 6 ekor/induk

Populasi
Terkait dg pertumbuhan tanaman padi Kontruksi liang terkait dg pertbh padi Pada fase vegetatif: dangkal, tdk bercabang Pada fase generatif: dalam bercabang Daya jelajah harian terkait dgn pakan
Pakan berlimpah: 50-125 m
Pakan kurang:100-200m, migrasi (1-2 km)


PENGENDALIAN
  • Tanam serentak (Berdasarkan daya jelajah), Ukuran pematang dan tanggul, Sanitasi lingkungan (semak, reumputan, jerami)
  • Pemasangan bubu perangkap: di persemaian 2-4 bh/persemaian, disudut-sudut petak persemaian. Tinggi pagar plastik + 50 cm.
  • di pertanaman: setelah berumur 1 s/d 2 mg, jalur migrasi (jarak 10-20m/bubu), sepanjang 50-10m
  • Pemanfaatan tanaman perangkap, menanam lebih dahulu dibandingkan sekitarnya atau tanaman berumur genjah, luas petak perangkap 25 – 100 m2 diberi pagar plastik dan dikombinasikan dengan bubu perangkap sebagaimana dilakukan pada persemaian. Berdasarkan perhitungan daya jelajah harian tikus sejauh + 100 – 200 m, maka setiap + 13 ha dapat diwakili satu petak tanaman perangkap.
  • Pemanfaatan musuh alami (kucing, anjing, ular sawah, burung elang dan burung hantu).

         Ulasan Mengenai Hama Tikus Bisa dilihat dibawah ini;

Jum'at Bersih Buru Tikus

Alat Setrum TIKUS

RODENTISIDA NABATI

Burung Hantu

 

 

 By Yusuf Himura

PENANGGULANGAN PENYAKIT KRESEK PADA TANAMAN PADI


BAHAN dan ALAT :
1.Kentang : 6 kg
2.Isolator ( Biang Bakteri)
3.Galon atau Wadah : 20 liter
4.Tabung kaca/toples kecil/ : 2 buah
5.Tabung kaca/toples ukuran sedang : 1 buah
6.Gasbul
7.Air PK
8.Lakban
9.Lilin
10.Panci

CARA PEMBUATAN :
1.Kentang di kupas atau dibuang kulitnya
2.Kemudian kentang yang sudah di kupas di cuci
3.Rebuslah kentang hingga mendidih
4.Pindahkan air rebusan kentang dan ditunggu sampai dingin
5.Siapkan wadah/galon
6.Masukkan air rebusan kentang kedalam galon
7.Masukkan isolat secukupnya
8.Siapkan tabung untuk membuat fermentasi Corine Bakterium
9.Hidupkan Air Pump ( Pompa Aquarium) ditunggu + 14 hari
10.Apabila telah selesai bila di cium agak kecut baunya seperti tape

ANJURAN :
1.Pembuatan Corine jangan sampai ada kebocoron yang dapat menyebabkan kegagalan
2.Listrik jangan sampai mati selama 14 hari
3.Untuk Isolat dapat memesan kepada kami email kami/ facebook kami di thl banyumas\
4.Apabila ingin membuat lebih banyak rekomendasi 6 kg kentang untuk 20 liter, 12 kg untuk 40 liter begitu terus seterusnya.

PEMAKAIAN :
1.Corine yang sudah jadi dapat digunakan dengan cara disemprotkan pada tanaman.
2.Rekomendasi ½ gelas aqua untuk 14 liter, semakin banyak semakin bagus.
3.Disemprotkan pada umur 14 hari , 22 hari, 40 hari setelah tanam

Estimasi Usaha Penyulingan Minyak Nilam di Kecamatan Sumbang

Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan tumbuhan daerah tropis. Tanaman ini termasuk dalam famili Labiatae dan merupakan semak Tanaman Nilam berakar serabut, berbatang lunak dan berbuku-buku. Batangnya menggembung dan mengandung air, warna batangnya hijau kecoklatan. Daun Nilam merupakan daun tunggal yang berbentuk lonjong, melebar di tengah, meruncing ke ujung dan tepinya bergerigi. Nilam dapat ditanam di sawah, tanah tegalan, pekarangan ataupun di tanah-tanah hutan yang baru dibuka. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada tanah regosol, latosol dan aluvial yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan keasaman tanah 6 sampai 7. Tanaman Nilam pada umumnya dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi yang mempunyai ketinggian 2200 m dpl. Akan tetapi tanaman ini akan tumbuh dengan baik dan berproduksi tinggi pada ketingian tempat 10 sampai 400 m dpl. Tanaman ini menghendaki suhu yang panas dan lembab serta memerlukan curah hujan yang merata. Curah hujan yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman Nilam berkisar 2500 sampai 3500 mm per tahun dan merata sepanjang tahun, sedangkan suhu yang baik untuk tanaman ini adalah 24° C dengan kelembaban lebih dari 75 % (Santoso, 1990).

Tanaman Nilam dibudidayakan untuk diambil minyaknya. Minyak Nilam merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan memiliki banyak kegunaan yaitu untuk bahan baku industri kosmetik, parfum dan obat-obatan. Selain itu, minyak Nilam juga sering digunakan untuk bahan terapi aroma.

Minyak Nilam adalah minyak atsiri yang diperoleh dari daun Nilam melalui cara penyulingan. Bahan baku minyak Nilam diperoleh penyuling dari petani di sekitar lokasi penyulingan dan dari luar kota seperti Purbalingga. Penyuling umumnya membeli Nilam dalam keadaan masih basah dengan harga Rp 600 per kilogram, sedangkan Nilam kering dibeli dengan harga Rp2.700-Rp2.900 per kilogram.

Proses penyulingan di wilayah Kecamatan Sumbang dilakukan dengan alat sederhana yang terdiri dari ketel, bak pendingin, bak penampung minyak dan tungku dengan bahan bakar kayu, ampas Nilam serta sisa-sisa potongan karet. Proses penyulingan minyak Nilam dapat dilihat pada bagan berikut :


Penyulingan adalah proses pemisahan komponen-komponen campuran dari dua atau lebih cairan berdasarkan perbedaan tekanan uap masing-masing komponen tersebut. Daun Nilam sebelum disuling mendapatkan perlakuan yaitu : pelayuan dan pengeringan. Pelayuan dan pengeringan bertujuan untuk menguapkan sebagian air dalam bahan sehingga penyulingan dapat berlangsung lebih mudah dan singkat. Pelayuan dan pengeringan menyebabkan dinding-dinding sel akan terbuka sehingga lebih ditembus uap. Selain itu juga dapat menguraikan zat yang tidak berbau wangi menjadi berbau wangi. Pengeringan daun Nilam biasanya dilakukan dengan menjemur dan menghamparkannya di atas tikar atau lantai dengan membalik-baliknya supaya bagian yang kering benar-benar merata selama 3-5 hari (sekitar 4 jam per hari) tergantung pada cuaca. Penyimpanan daun Nilam kering dianjurkan tidak lebih dari 1 minggu karena dapat menurunkan produksi minyak.

Komponen biaya dalam proses penyulingan minyak Nilam terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yaitu biaya penyusutan peralatan yang digunakan dalam proses penyulingan minyak Nilam sedangkan biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya bahan bakar.

• Biaya Tetap ( Fixed Cost = FC )

Biaya tetap merupakan biaya yang selalu tetap tidak berubah walaupun volume produksi berubah-ubah.

No

Peralatan

Harga Satuan(Rp)

Jumlah

Barang

Nilai (Rp)

UmurEkonomis (tahun)

Penyusutan per hari (Rp)

1

Ketel

30.000.000

1

30.000.000

2

41.095,89

2

Drum plastik

50.000

10

500.000

5

273,97

3

Jerigen

30.000

20

600.000

2

821,92

4

Cantel

15.000

4

60.000

5

32,88

5

Jugar

30.000

4

120.000

5

65,75

6

Terpal

100.000

15

1.500.000

2

2.054,79

7

Gudang

20.000.000

1

20.000.000

15

3.652,97

8

Bangunan Penyulingan

10.000.000

1

10.000.000

10

2.739,73

Jumlah

50.737,90

• Biaya Variabel ( Variable Cost = VC)

Biaya variabel merupakan biaya yang selalu berubah sesuai dengan volume produksi.

No

Jenis Biaya

Jumlah

Biaya per satuan (Rp)

Total Biaya (Rp)

1

Biaya bahan baku

5400 kg

600

3.240.000

2

Kayu bakar

6 kubik

70.000

420.000

3

Ban / karet

450 kg

600

270.000

4

TK Memasak

6 orang

40.000

240.000

5

TK Menjemur

8 orang

30.000

240.000

Jumlah

4.410.000

• Biaya Total

Biaya total merupakan penjumlahan semua biaya produksi yaitu biaya tetap (FC) dan biaya variabel (VC):

TC = FC + VC

= 50.737,90 + 4.410.000

= Rp 4.460.737,90

Penerimaan Total ( Total Revenue = TR)

Penerimaan total merupakan perkalian antara volume produksi dengan harga produk per unit. Produksi per hari penyulingan minyak Nilam sebesar 20,25 kg sedangkan harga jualnya Rp 300.000/Kg

TR = volume produksi x harga per unit

= 20,25 kg x Rp 300.000

= Rp 6.075.000

Keuntungan ( p )

Keuntungan merupakan selisih antara penerimaan total yang diperoleh dengan biaya total yang diperlukan untuk menghasilkan penerimaan tersebut.

p = TR-TC

= Rp 6.075.000-Rp 4.460.737,90

= Rp 1.614.262,10

Laba yang diperoleh dari penyulingan minyak Nilam adalah sebesar Rp 1.614.262,10 dengan biaya total sebesar Rp 4.460.737,90 , jumlah produksi per hari sebanyak 20,25 ekor dan total penerimaan sebesar Rp 6.075.000. Usaha ini sangat menguntungkan.

DAFTAR PUSTAKA

Santoso, H.B.1990. Bertanam Nilam Bahan Industri Wewangian .Kanisius, Jakarta

Kamis, 06 Januari 2011

PUPUK ORGANIK



Menteri Pertanian Suswono mengatakan Indonesia memerlukan 30 juta ton pupuk organik untuk memperbaiki kesuburan lahan sawah. Hitung-hitungan Mentan luas panen padi nasional 12 juta/tahun, setiap hektar memerlukan pupuk organic rata rata 2 ton perha.

Sehingga perlu 24 juta ton pupuk organik. Sisanya 6 juta ton untuk memenuhi kebutuhan pupuk organik guna pengembangan SRI. Mengapa Mentan begitu antusias dengan pupuk organik ini? Ini beberapa pertimbangannya:

1. Pupuk organik adalah pupuk lengkap dan multi guna karena mengandung semua unsur yang diperlukan tanaman 12 unsur essential dan 6 unsur mikro. - Selain 18 unsur di atas juga mengandung asam amino, gula, alkohol dan apdehide. - Pupuk bokashi , yang biasa digunakan untuk membuat pupuk organik mengandung mikro organisme yang mendorong berkembangnya mikro organisme di tanah yang melakukan fixasi nitrogen dan oksigen dan mengurai fosfat. - Mengandung enzim yang menghancurkan bahan organik mentah menjadi pupuk siap pakai.

2. Fungsi pupuk organik memiliki multi fungsi yaitu menyediakan semua hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Hara yang disediakan oleh pupuk organik bersifat lengkap (bersifat slow release dan ada yang quick release). Menggemburkan tanah sehingga tanah jadi remah. Pupuk organik bersifat seperti spons, menangkap air, menyimpan air dan melepaskan air (sebagai lokal reservoir). Pupuk organik menyediakan dan mempercepat perbanyakan mikro organisme tanah yang mengikat nitrogen, oksigen dan meningkatkan kadar oksigen dalam tanah. Mengusir dan membunuh hama penyakit tanaman. Dapat digunakan sebagai pupuk atau disemprotkan sebagai insektisida. Membuat akar tanaman lebih lebat dan lebih panjang. Mempercepat pertumbuhan tanaman. Mempercepat perkembangbiakan tanaman yang berasal dari anakan dan tunas. Menyediakan zat yang memperbanyak pembungaan/pembuahan.

3. Keajaiban pupuk organik. Dengan berkembangnya pembuatan pupuk organik yang memanfaatkan sampah kota, sampah kebun, membuat lingkungan bersih dan sehat. Berkembangnya industri pupuk yang memanfaatkan sampah kota yang membuat “masalah” menjadi “sumber pendapatan” kodya/kota kabupaten. Pengolahan pupuk organik dengan menggunakan pupuk organik merubah lingkungan yang keuntungan berlipat menjadi harum dan bersih.



Oleh: Dr. Ir. Soemitro Arintadisastra Med – Community Development Specialist

Rabu, 05 Januari 2011

“Kado buat Kota Tercinta” Hadir untuk Publik Purwokerto


Pemutaran Film dan Diskusi

Sabtu, 8 Januari 2011
Jam 19.30 wib
Di Kedai Telapak
Jl. Raya Baturraden KM 1 No. 188
Pabuaran, Purwokerto Telp. (0281)5797627

Kumpulan video dokumenter yang dibuat sebagai proyek menyambut ulang tahun kota Purbalingga pada akhir 2010. Banyak persoalan yang belum terungkap, dan karya-karya ini hadir untuk menyelidikinya.

Jalan Kaki Lima
Sutradara Asep Triyatno
Durasi 06’42” menit
Trotoar di Bobotsari yang digunakan tidak sebagaimana mestinya.

Sang Penakhluk Waktu
Sutradara Ayun Endra Yanto
Durasi 09’04” menit
Kehidupan seorang bakul jamu yang termakan zaman dan modernisasi.

Dewi Dewi
Sutradara Bowo Leksono
Durasi 07’16” menit
Saat air sungai meluap, kembar Dewi dan teman-temannya terpaksa bolos sekolah.

Rumahku Bukan Istanaku
Sutradara Nanki Nirmanto
Durasi 06’18” menit
Mbok Sumini, janda miskin yang tinggal jauh dari akses Pemerintah Daerah ini berusaha bertahan hidup di gubug reyot tak layak huni.

Mata Buruh
Sutradara Nanda Dian Sari
Durasi 08’55” menit
Mataku tak seindah aksesoris mata buatanku.

Support by
*Kedai Telapak
*Perpustakaan Film & Buku JKFB

Senin, 03 Januari 2011

Perjuangan Para THL TBPP


Tahun 20110 telah selesai dan ada apa di tahun 2010, kdang-kadang kita berpikir kebleakang perjuangan para teman-teman kita THL di seluruh Indonesia tentu mempunyai pengalam yang berbeda-beda. Sebuh cerita dan gambaran mengenai apa itu THL, ketika melihat singkatannya, kadang-kadang kita miris dan gelisah Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP), tapi kalo melihat perjuangannya kita haruslah bangga, pengalaman belumlah bisa patut dibanggakan tapi usaha kita patut dibanggakan.

Ini bukan tentang siapa kita melainkan ini tentang apa yang kita lakukan. Jangan bertanya apa yang dapat Negara dapat lakukan untuk kita, tapi ini merupakan apa yang kita bisa untuk Negara kita. Kita melakukan disini untuk sekarang dan yang akan datang untuk NEGARA INDONESIA, dan kita tidak sendiri. Teman-teman Forum Komunikasi Nasional (FK-Nas) yang ada diseluruh Indonesia adalah para pejuang muda yang selalu memberikan beberapa patah kata kepada petani kita entah itu berupa himbauan, arahan sera bantuan untuk bersama-sama memajukan Sektor Pertanian yang nantinya kita sebagai Anak Bangsa merasa Bangga Who I Am ? Kita adalah Bangsa Indonesia.

Berawal dari seorang yang baru lahir masuk didalam lingkungan yang baru, ibarat bayi yang baru dilahirkan dan pertama kali kita mengenal Ladang Pertanian. Mendaki gunung lewati lembahpun kita lalui, terpaan hujan kita terjang hanya untuk para pejuang yang dapat memberikan target kita untuk mencapai Swasembada Pangan dan Sewasembada Berkelanjutan, Peningkatan Diversifikasi Pangan, Peningkatan Nilai Tambah Daya Saing dan Ekspor merekalah para petani kita yang dapat mewujudkanya dan dengan kerja keras mereka swasembada di indonesia dapat tercapai.

Siang kita bekerja, kadang malam pun bahkan hari liburpun kita bekerja, ada yang melakukan Pertemuan Bulanan, ada yang melakukan Gropyokan Tikus ada yang mencoba menyelesaikan administrasi dan lain sebagainya, kadang kita harus mengesampingkan urusan pribadi dan mementingkan kepentingan kelompok yang kita bina didesa masing-masing. KELOMPOK membutuhkan dukungan dari KITA, dan KITA membutuhkan dukungan dari DAERAH, DAERAH juga membutuhkan dukungan dari PROPINSI dan PROPINSI membuthkan dukungan dari PUSAT. Kita saling bantu-membantu membangun pertanian di Negeri ini Indonesia.

Tak lepas dari peran serta THL program yang ada yang diberikan dari Departemen Petanian untuk kemajuan pertanian, P2BN, SL-PTT, SRI, SMD, PUAP, dll. Tak ada salahnya kita dipercaya untuk meneruskan perjuangan karena kita selaku generasi muda kalo bukan kita sipa lagi yang akan membangun negeri ini di bidang pertanian. kerusakan areal pertanian dan berkurangnya areal pertanian merupakan kendala yang ada sekarang. Langkat Luas areal pertanian di Kabupaten Langkat berkurang 2,3 persen selama lima tahun terakhir atau 6.000 hektare (ha) dari 49.000 ha pada 2004 menjadi hanya 43.000 ha. Berkurangnya potensi lahan pertanian di Langkat, Sumatera Utara, itu disebabkan berubahnya fungsi lahan pertanian antara lain menjadi perkebunan kelapa sawit dan bangunan. Hasil pendataan Pemkab Tangerang tahun 2009 bahwa luas lahan pertanian produktif sekitar 44.000 hektare yang terhampar pada 29 kecamatan dan dominan berada di pantai utara. ahkan lahan pertanian tersebut adalah sawah produktif dua kali panen dalam setahun dengan pemanfaatan pengunaan air melalui saluran irigasi. Pada lahan pertanian menghasilkan panen padi mulai dari 5,7 hingga 7,1 ton per hektare gabah kering yang merupakan lumbung padi untuk memenuhi kebutuhan setempat dan sebagian dijual ke kawasan Jabotabek (SIGAP, Senin, 23 Agustus 2010 02:54). Masih banyak kerusakan yang lain yang tidak bisa belum bisa ditangani dan masalah selalu timbul karena ulah kita sendiri. “aja pada digaweni umah lahan sing esih produktif” karena lahan pertanian mulai sedikit pakelah teknologi dengan lahan sedikit produksi beras kita dapat bertambah dengan cara Sekolah Lapang Pengelolaan Terpadu (SL-PTT) dan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) siapa yang mengerjakan ? yang pasti penyuluh pertanian tetnunya dengan bantuan para petani

Kita yang seharusnya melihat kondisi yang terjadi apakah mau diam saja melihat keadaan lahan pertanian yang semakin sempit…
Melihat para penerus kita tidak ada tujuan padahal bersetatus S1 Pertanian, makanan sehari-hari kita apa, tentu saja masih beras….
Siapa yang membuat beras Petani….
Siapa yang memotivasi petani, ya penyuluh pertanian….
Untuk siapa dampak dari beras meningkat, ya untuk Pemerintah itu sendiri….

Hambatan teman-teman dilapangan pasti berbeda beda satu dengan yang lainnya mari kita lalui bersama-sama, dan awal tahun 2011 adalah awal kita untuk lebih memberikan dan bekeja sama demi terciptanya Indonesia Pertanianku Jayalah Negriku Jayalah Petaniku, MERDEKA dan tetap SEMANGAT.